Minggu, 11 Mei 2025

Tribunnews Update

Geger Isu Minyakita Seliter 'Disunat' Pengamat Duga Produsen Curang Buntut Biaya Produksi Tinggi

Senin, 10 Maret 2025 13:42 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM- Kabar minyak goreng Minyakita dengan kemasan seliter yang dijual tak sesuai takaran disorot publik.

Termasuk pengamat pertanian Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori.

Khudori menduga, para produsen memangkas isi Minyakita karena harga bahan baku sudah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

Diketahui harga Minyakita senilai Rp 15.700 per liter.

Baca: 2 Menteri Prabowo Beda Sikap soal Sikapi Kecurangan Isi Minyakita, Kemasan 1 L Tapi Berisi 750 Ml

"Mengapa ada perusahaan menyunat isi Minyakita? Dugaan saya karena biaya pokok produksi sudah jauh melampaui HET," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, dikutip Senin (10/3/2025).

Khudori menjelaskan, dengan angka konversi CPO ke minyak goreng 68,28 persen dan 1 liter setara 0,8 kg.

Sehingga untuk memproduksi Minyakita seharga Rp 15.700/liter, dibutuhkan biaya hingga Rp 13.400/kg.

Namun, hal itu baru dari bahan baku CPO.

Yakni, produsen masih perlu memperhitungkan biaya pengolahan, distribusi, dan margin keuntungan usaha.

Baca: Perintah Tegas Mentan Amran seusai Temukan MinyaKita Disunat: Perusahaan Harus Ditutup, Izin Dicabut

"Kalau ketiga komponen itu diperhitungkan, sudah barang tentu harga CPO harus lebih rendah lagi," ujar Khudori.

Atas hal itu, dengan tingkat harga CPO saat ini dan keharusan produsen Minyakita menjual ke Distributor 1 (D1) maksimal sebesar Rp13.500/liter, ia menyebut produsen pasti merugi.

"Pengusaha mana yang kuat jika terus merugi? Usaha mana yang sustain bila harus jual di bawah harga produksi?" ucap Khudori.

Dengan kondisi tersebut, produsen menjual Minyakita sesuai HET, namun mengorbankan kualitasnya dengan menyunat isi kemasan.

Produsen bisa saja menjual dengan tidak mengorbankan kualitas atau menyunat isinya, tetapi harga jualnya akan berada di atas HET.

"Keduanya berisiko dan melanggar aturan, tapi kalau aturan yang ada tidak memungkinkan usaha eksis dan sustain tanpa melanggar aturan, yang patut disalahkan pengusaha atau pembuat regulasi? Atau keduanya?" kata Khudori.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Minyakita Seliter ''Disunat'', Pengamat Duga Produsen Melakukannya karena Biaya Produksi Tinggi

    
# MinyaKita # Pengamat # produsen # biaya produksi 

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #MinyaKita   #Pengamat   #produsen   #biaya produksi

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved