Tribunnews Update
Pasukan Keamanan Suriah Diduga Bunuh Ratusan Pengikut Alawi Loyalis Eks Presiden Baasar Al-Assad
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan keamanan Suriah diduga telah membunuh ratusan warga sipil dari minoritas agama Alawi atau Alawite selama bentrokan yang terjadi berhari-hari.
Bentrokan maut ini kembali terjadi di Suriah sejak Kamis (6/3/2025) antara pasukan keamanan dan kelompok-kelompok bersenjata pendukung presiden yang digulingkan, Baasar Al-Assad.
Baca: Situasi Mencekam Suriah: Lebih dari 1.000 Orang Tewas dalam 2 Hari saat HTS & Loyalis Assad Bentrok
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berpusat di Inggris - yang memantau pertempuran di Suriah - mengatakan sekitar 745 warga sipil tewas dalam 30 "pembantaian" yang menargetkan warga Alawi di wilayah pesisir pada hari Jumat dan Sabtu (8/3/2025).
Listrik dan air minum terputus di sebagian besar wilayah sekitar kota pesisir barat Latakia.
Bentrokan yang meletus pada hari Kamis menandai peningkatan besar dalam tantangan terhadap pemerintahan baru di Damaskus, tiga bulan setelah pemberontak mengambil alih kekuasaan pasca penggulingan dramatis Assad dari kekuasaan.
Baca: Suriah Mencekam, Lebih dari 1.000 Tewas dalam 2 Hari Bentrok HTS & Loyalis Assad, Mayat Bergeletakan
Assad digulingkan setelah kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) melancarkan serangan mendadak pada awal Desember.
Menggulingkan pemerintahannya, mengakhiri masa jabatannya selama 24 tahun, dan lebih dari lima dekade pemerintahan keluarga Assad.
Pemerintah mengatakan bahwa mereka menanggapi serangan dari sisa pasukan Assad dan menyalahkan “tindakan individu” atas kekerasan yang merajalela tersebut.
Pembunuhan balas dendam yang dimulai pada hari Jumat oleh orang-orang bersenjata Muslim Sunni yang setia kepada pemerintah terhadap anggota sekte minoritas Alawite Assad merupakan pukulan telak bagi HTS.
Alawite merupakan bagian besar dari basis pendukung Assad selama beberapa dekade.
Baca: LIVE: Suriah Keos, 1.018 Orang Tewas dalam Bentrokan antara Pasukan Keamanan & Loyalis Assad
Warga desa dan kota Alawite melaporkan bahwa orang-orang bersenjata menembaki warga Alawite di jalan-jalan atau di gerbang rumah mereka.
Banyak rumah warga Alawite juga dilaporkan dijarah dan kemudian dibakar di berbagai daerah.
Baniyas merupakan salah satu kota yang paling parah dilanda kekerasan.
Warga di sana mengatakan mayat-mayat berserakan di jalan atau dibiarkan tak terkubur di rumah-rumah dan di atap gedung, tanpa ada yang bisa mengambilnya.
Seorang penduduk mengatakan kepada Associated Press bahwa orang-orang bersenjata menghalangi penduduk untuk memindahkan jasad lima tetangga mereka yang terbunuh pada hari Jumat selama berjam-jam.
Baca: Suriah Mencekam, Lebih dari 1.000 Tewas dalam 2 Hari Bentrok HTS & Loyalis Assad, Mayat Bergeletakan
Penduduk juga menambahkan bahwa serangan terhadap Baniyas tidak pandang bulu dan hanya bertujuan untuk membalas dendam terhadap minoritas Alawite atas kekejaman yang dilakukan rezim Assad.
Ia juga mencatat bahwa dalam satu insiden, orang-orang bersenjata dilaporkan meminta kartu identitas penduduk untuk memeriksa agama mereka dan mengonfirmasi sekte Alawite mereka sebelum dibunuh. (*)
Baca juga berita terkait di sini
Sebagian artikel ini telah tayang di Euro News dengan judul More than 1,000 killed in Syria, most of them civilians, in sectarian violence
# TRIBUNNEWS UPDATE # Suriah # bentrokan # perang # HTS
Reporter: sara dita
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribun Video
Tribunnews Update
Rangkuman Perang India-Pakistan: Islamabad Balas New Delhi dengan Rudal, AS Umumkan Gencatan Senjata
3 hari lalu
Tribunnews Update
Orangtua dari Pasien Disabilitas yang Diduga Dilecehkan Perawat RS Buka Suara: Anak Saya Trauma
3 hari lalu
Tribunnews Update
Perawat di Rumah Sakit Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan terhadap Pasien Disabilitas di Ruang Isola
3 hari lalu
Tribunnews Update
India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata setelah Dimediasi AS, Trump: Saya Sangat Gembira
3 hari lalu
Tribunnews Update
Perawat RS di Cirebon Diduga Lecehkan Pasien Disabilitas 3 Kali, Ibu Korban Akui Sang Anak Trauma
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.