Minggu, 11 Mei 2025

HOT TOPIC

Trump Ditantang Temui Tahanan Palestina hingga Pasukan Pemerintah Suriah-Assad Kembali Bentrok

Senin, 10 Maret 2025 13:31 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok Hamas mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk bertemu dengan tahanan Palestina yang dibebaskan.

Menurutnya, Trump harus mendengar kesaksian tahanan tentang bagaimana Israel memperlakukan mereka di penjara.

Dikutip dari Al Arabiya pada Jumat (7/3/2025), desakan tersebut tertuang dalam surat terbuka yang ditulis pemimpin senior Hamas Basem Naim.

Ia mengatakan, lebih dari 9.500 tahanan Palestina saat ini masih ditahan di penjara Israel.

Sebagian lainnya sudah dibebaskan selama gencatan senjata di Gaza yang mulai berlaku sejak 19 Januari 2025.

Naim menyebut, Trump juga harus meluangkan waktu untuk bertemu mereka dan mendengar kisah menyedihkan yang dialami.

"Presiden AS harus "menunjukkan tingkat rasa hormat yang sama kepada tahanan politik Palestina yang dibebaskan dan meluangkan waktu untuk bertemu dan mendengarkan cerita mereka," kata Naim.

Sebelumnya pada Kamis (6/3/2025), Presiden AS bertemu dengan delapan mantan sandera Israel di Ruang Oval.

Sandera menceritakan kepada Trump soal penderitaan selama setahun lebih di Gaza.

Namun, Hamas berulang kali menegaskan bahwa mereka memperlakukan sandera secara manusiawi sesuai ajaran Islam.

Sementara Israel diduga melakukan penyiksaan kepada tahanan Palestina di penjara.

Hal ini berdasarkan pengakuan dari tahanan yang dibuktikan dengan sejumlah bekas luka.

Baca: China Bela Palestina | Tahun 2025 Jadi Tahun Perang | Hamas Akui Siap Perang Lawan Israel Lagi


Suriah Kembali Mencekam

Lebih dari 70 orang tewas akibat bentrok antara pasukan keamanan pemerintah dengan pendukung eks Presiden Bashar Al Assad.

Saat ini, pemerintah Suriah dikendalikan oleh kelompok Hayat Tahrir Al Sham (HTS).

Dikutip dari Al Arabiya pada Jumat (7/3/2025), laporan terkait jumlah korban disampaikan oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Disebutkan bahwa bentrok berlangsung di kota pesisir Jableh sehari sebelumnya.

Lembaga pemantau perang menyebutnya sebagai serangan paling kejam terhadap pemerintah baru sejak Assad digulingkan pada Desember 2024.

Jumlah total korban selama kerusuhan minggu ini belum diketahui.

Baca: Trump Ancam Habisi Warga Palestina Jika Hamas Tak Bebaskan Sandera di Gaza, Tegas Ultimatum Terakhir


Namun sedikitnya 16 pasukan keamanan pemerintah tewas.

Kemudian 28 pendukung Assad dan empat warga sipil juga meregang nyawa.

Pertempuran sebelumnya berlangsung di provinsi pesisir Mediterania Latakia.

Daerah ini merupakan jantung minoritas Alawite al-Assad yang dianggap sebagai benteng pendukung selama pemerintahannya.

Pemerintah Suriah saat ini berusaha membersihkan pejuang dan tentara yang pro-Assad yang disebut punya sifat kejam.

(Tribun-Video.com)

https://english.alarabiya.net/News/middle-east/2025/03/07/over-70-killed-in-syria-clashes-between-govt-forces-al-assad-loyalists-monitor

https://english.alarabiya.net/News/middle-east/2025/03/07/hamas-urges-trump-to-meet-and-respect-freed-palestinian-prisoners


Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Muhammad Adnan Hidayat
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Hamas   #Gaza   #Tahanan Palestina   #Donald Trump

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved