Respons Pemilik Hibisc Fantasy seusai Dibongkar Dedi Mulyadi yang Disebut Biang Kerok Banjir

TRIBUN-VIDEO.COM - Tempat wisata Hibisc Fantasy yang terletak di Puncak Bogor telah dibongkar ratusan warga pada Kamis (6/3) sore. 

Pasalnya, Hibisc Fantasy dinilai memanfaatkan lahan ilegal hingga disebut biang kerok banjir di Puncak. 

Menanggapi hal itu, pengelola Hibisc Fantasy buka suara. 

Dikutip dari Kompas.com, Hibisc Fantasy dikelola oleh PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ). 

Direktur PT JLC, Angga Kusnan buka suara terkait tudingan pemanfaatan lah an ilegal di kawasan puncak. 

Respons dan klarifikasi disampaikan Angga Kusnan saat dikonfirmasi pada Kamis (6/3). 

Ia menegaskan bahwa pihaknya memiliki kerja sama operasi (KSO) dengan PTPN atas lahan seluas 21 hektare. 

Lahan tersebut diperuktukan sebagai area rekreasi. 

Baca: SOSOK PEMILIK Hibisc Fantasy Bogor yang Dibongkar Dedi Mulyadi, Caplok Tanah hingga Sebabkan Banjir

Baca: Fakta Pembongkaran Hibisc Fantasy Bogor Ricuh, Warga Geram Bongkar Paksa & Ambil Alih Ekskavator

Dari total lahan itu, hanya sekira 4.138,95 meter persegi yang digunakan untuk wahanan bermain. 

"Adapun 15.000 meter persegi yang dimaksud bukan semuanya untuk bangunan wahana. Lahan tersebut juga mencakup area parkir, ruang terbuka hijau (RTH), lapangan, kebun, dan pohon-pohon," kata Angga saat dikonfirmasi pada Kamis (6/3/2025).

Angga mengatakan masyarakat salah paham dengan menganggap luas bangunan sekira 15.000 meter Hibisc Fantasy hanya untuk wahana. 

Ia menegaskan area yang didedikasi untuk wahanan permainan jauh lebih kecil dibanding dengan ruang terbuka hijau (RTH). 

"Informasi yang misleading (menyesatkan) di publik itu kan seolah-olah izin 4.000 meter persegi malah dibangun 15.000 meter persegi. Padahal total bangunan hanya 4.138,95 meter persegi, mencakup jalan setapak, taman, dan lahan parkir, bukan hanya bangunan," jelasnya.

Soal tudingan legalitas, Angga menyebut semua wahana permainan sudah mengantongi izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). 

Namun memang masih ada tiga wahana yang izinya masih dalam prses. 

Lebih lanjut, Angga juga mengungkapkan bahwa Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana mengubah konsep wisata tersebut menjadi wisata hutan. 

Sebagai bagian dari rencana itu, Pemprov Jabar akan mengganti seluruh biaya investasi yang telah dikeluarkan, yang ditaksir mencapai Rp 40 miliar.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Direktur Jaswita Klarifikasi Soal Lahan Hibisc Fantasy: Bukan Semua untuk Wahana"

#hibiscfantasy #puncakbogor #banjir #dedimulyadi