Muslim Palestina Dihalangi untuk Salat Jumat di Masjid Al Aqsa, Israel Kirim 3.000 Polisi Tambahan

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Israel akan mengerahkan 3.000 polisi tambahan di Yerusalem Timur yang diduduki.

Pengerahan dilakukan jelang salat Jumat pertama di Masjid Al Aqsa selama bulan suci Ramadhan.

Dikutip dari Anadolu Agency, polisi Israel mengatakan personel tambahan akan disebar di berbagai penjuru.

Mulai dari persimpangan jalan hingga gang-gang di Kota Tua.

Baca: Rangkuman Konflik Hamas-Israel: Hamas Tak Gentar Diancam Trump, Zionis Pecah Belah Tepi Barat

Israel memperkirakan puluhan ribu jemaah Palestina akan mengikuti salat Jumat di Masjid Al Aqsa hari ini.

Pada Februari 2025, Israel sudah mengerahkan 3.000 polisi di sekitar lokasi tersebut.

Dengan penambahan ini, maka jumlah polisi yang bertugas mencapai 6.000 personel.

Israel telah membatasi masuknya jemaah Palestina dari Tepi Barat yang diduduki ke dalam masjid sejak awal Ramadhan.

Baca: Hamas Tak Pedulikan Ancaman Donald Trump hingga Konflik Houthi-AS Kini Kian Memanas di Timur Tengah

Mereka hanya mengizinkan warga Palestina dari Yerusalem Timur dan warga Arab Israel untuk mengakses situs tersebut.

Warga Palestina memandang pembatasan ini sebagai bagian dari kebijakan Israel yang lebih luas untuk meyahudikan Yerusalem Timur.

Bagi umat Muslim, Masjid Al Aqsa merupakan situs tersuci ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Sementara bagi umat Yahudi, tempat itu dianggap sebagai Temple Mount, dan mengklaim bahwa di sana terdapat dua kuil Yahudi pada zaman dahulu.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang di sini

    
# Muslim # Palestina # salat Jumat # Masjid Al Aqsa