Iran-Israel Memanas! 7 Ahli Rudal Rusia ke Teheran, Netanyahu Panggil 400 Ribu Pasukan Cadangan

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa spesialis rudal senior Rusia mengunjungi Iran selama setahun terakhir.

Kunjungan ini dilakukan di tengah memanasnya hubungan antara Teheran dengan Israel.

Setidaknya ada tujuh ahli senjata yang melakukan perjalanan dari Moskow ke Teheran.

Perjalanan dilakukan dua kali yaitu pada (24/4) dan (17/9) tahun lalu.

Baca: Sosok Eyal Zamir Panglima Baru Israel yang Dikenal Suka Perang, Alarm Konflik di Gaza Menyala Lagi?

Penerbangan ini tertuang dalam dokumen yang merinci soal catatan perjalanan dan data ketenagakerjaan.

Tak dapat dipastikan apa yang dilakukan ketujuh orang itu di Iran.

Namun, seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan Iran membenarkan adanya kunjungan para ahli rudal dari Rusia.

Pejabat tersebut mengatakan, mereka melakukan beberapa kunjungan ke lokasi produksi rudal Iran tahun lalu.

Salah satu tempat yang dikunjungi termasuk dua fasilitas bawah tanah.

Akan tetapi, tak dijelaskan secara rinci di mana lokasi fasilitas bawah tanah itu berada.

Baca: Yaman Siap Kobarkan Perang | Senjata Hamas adalah Garis Merah | Potensi Netanyahu Dikhianati Trump

Penerbangan para spesialis rudal Rusia ke Teheran dilakukan saat kondisi Iran genting.

Mereka terlibat pertempuran sengit dengan Israel sejak April hingga Oktober 2024.

Di sisi lain, Israel dan pasukan perlawanan Palestina, Hamas juga terancam kembali terlibat perang.

Kini, Israel berencana mengirimkan ratusan ribu pasukan cadangannya ke wilayah Gaza.

Situasi Gaza yang kembali di ambang perang terjadi karena Israel melanggar kesepakatan awal soal gencatan senjata tiga tahap.

Alih-alih melanjutkan negosiasi ke Tahap II, Israel malah mengumumkan persetujuan terhadap usulan Aserika Serikat (AS).

Mereka memaksa agar gencatan senjata tahap pertama diperpanjang. (Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kekuatan Hamas Sudah Kembali ke 30 Ribu Petempur, Israel Siapkan 400 Ribu Prajurit Cadangan