Sabtu, 10 Mei 2025

To The Point

Israel Menutup Sistem AI di Sekolah karena AI Menolak Menyebut Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Teroris

Selasa, 4 Maret 2025 20:44 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Pendidikan Israel, Yoav Kisch, mengumumkan penghentian sementara sistem kecerdasan buatan (AI) yang digunakan dalam pendidikan agama.

Keputusan ini diambil setelah adanya berbagai keluhan dan laporan terkait permasalahan yang muncul selama penggunaannya.

Situs berita Ynet Israel melaporkan bahwa sistem AI ini dirancang khusus untuk pendidikan agama dan berbeda dengan sistem yang digunakan dalam pendidikan umum.

Namun, setelah diuji oleh guru dan orang tua, ditemukan sejumlah konten yang dianggap tidak sesuai.

Baca: Baru Terungkap, 7 Pakar Rudal Rusia Diam-diam Kunjungi Iran di Tengah Konflik dengan Israel

Baca: Israel Puji Kemampuan Hamas Bisa Tiru Pangkalan Nahal Oz IDF setelah Melakukan Pemantauan dari 2023

Salah satu kontroversi yang mencuat adalah ketika AI memberikan jawaban mengenai Baruch Goldstein.

Seorang pemukim Israel yang pernah melakukan serangan di Masjid Ibrahimi pada 25 Februari 1994 dan menewaskan 29 jamaah Muslim.

Sistem AI menegaskan bahwa tindakannya termasuk dalam kategori terorisme.

Namun, ketika ditanya mengenai tindakan Yahya Sinwar (Pemimpin Hamas) dalam peristiwa 7 Oktober, AI menolak memberikan jawaban dengan alasan pertanyaan tersebut bersifat politis.

Pemerintah Israel menghentikan sementara implementasi AI dalam sistem pendidikan agama guna dilakukan evaluasi lebih lanjut.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Tutup Sistem AI di Sekolah karena Sistem AI Menolak Menyebut Yahya Sinwar Sebagai Teroris

    
# Israel # Sistem AI # Pimpinan Hamas # Yahya Sinwar

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Tita Amadhea
Video Production: Nathanael MoerRahardian
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Israel   #Sistem AI   #Pimpinan Hamas   #Yahya Sinwar

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved