Nasional
CURHAT TERAKHIR KORBAN Pendakian di Puncak Carstensz, Singgung Oplas Wajah
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Pendaki yang meninggal dunia karena hipotermia di Puncak Carstensz, Timika, Papua, Lilie Wijayanti sempat mengungkap keinginan terakhirnya.
Rupanya Puncak Carstensz sudah menjadi wish list Lilie Wijayanti atau yang dikenal dengan nama Mamak Pendaki itu sejak lama.
Pada Agustus 2024, Lilie Wijayanti sempat mengungkap keinginannya untuk pergi ke Puncak Carstensz.
Menurut Lilie, di usianya yang sudah mulai lansia itu dirinya tidak melakukan perawatan kimia untuk wajahnya.
Lilie Wijayanti lebih bahagia menikmati wajahnya yang menua secara alami.
Ia pun mantap untuk tidak melakukan filler, botox, apalagi operasi.
Menurut Lilie, uang untuk perawatan itu sangat mahal.
Mamak Pendaki pun lebih memilih menggunakan uangnya untuk naik ke Puncak Carstensz dan Puncak Trikora, di Papua.
Baca: Fiersa Besari Selamat dari Pendakian Maut Puncak Gunung di Papua, Kapolres Mimika: sudah Dievakuasi
Pada postingannya di akun Instagram @mamakpendaki, Lilie Wijayanti menceritakan kalau dirinya baru memulai hiking lagi di usia 50 tahun.
"Mulai hiking lagi di umur 50 tahun. Di saat anak-anak sudah mulai kuliah, dan sibuk dengan urusannya sendiri," tulis Lilie.
Menurutnya, memulai hiking lagi di usia 50 tahun bukan hal yang mudah meski ia sudah digembleng secara militer sejak lulus SMA.
"Memulai hiking dgn tertatih-tatih, cedera, berdarah-darah deh di awalnya. Tapi ditekuni terus," tulisnya lagi.
Lilie pun mengaku bahagia menikmati masa tuanya secara alami dengan melakukan hobi yang ia sukai.
Baca: Syok 2 Ratu Pendaki Tewas di Puncak Carstensz Papua Tengah, Fiersa Besari Sampaikan Bela Sungkawa
"Masa kini, masa bahagia, menua secara alami. Anak-anak udah mandiri dan kita bisa berpetualang. Masa mulai lansia. Keriput datang, beruntung rambut masih hitam. Dan mak happy 2024 dimulai dengan no filter, no botox, no surgery," tulis dia.
Mamak Pendaki juga mengaku tak ingin melakukan operasi pada wajahnya meski sudah mulai keriput.
Rupanya, ia lebih memilih menggunakan uangnya untuk naik gunung ke Puncak Carstensz.
"Kenapa ga oplas? Kantung mata, smile line? Karena uangnya bisa dipakai buat naik cartens dan trikora gaes…. Mahal…. Hahaha…. Semoga tetap sehat, berdua sama papi di rumah, dan bisa hiking aja cukup…. Bahagia…," tulisnya.
Lilie Wijayanti pun akhirnya melaksanakan whist list-nya pada 27 Februari 2025 dengan mendaki Puncak Carstensz.
H-4 pendakian, ia menyiapkan berbagai perlengkapan pendakian yang dibagikan melalui video di Instagram.
Sebelum melakukan pendakian, Lilie Wijayanti mengaku telah melakukan latihan fisik dan mental selama berbulan-bulan.
"Mengingat ekspedisi kali ini agak berat, gunung dengan curah hujan tertinggi dan salju, maka aku sangat berhati-hati dalam memilih gear," tulisnya.
Lilie pun memilih beberapa pakaian yang bisa menghangatkan tubuhnya agar terhindar dari hipotermia.
Namun rupanya ekspedisi ke Puncak Carstensz merupakan pendakian terakhir Lilie Wijayanti.
Saat melakukan pendakian pada 28 Februari 2025 dari Base Camp Yellow Valley, Lilie Wijayanti bersama rombongan berhasil mencapai Puncak Carstensz siang hari.
Namun ada dua pendaki yang mengalami gejala Altered Mental Status (AMS) setelah melakukan summit.
Satu guide Nepal atas nama Dawa Gyalje Sherpa kemudian naik untuk memberikan pertolongan pada dua korban itu.
Namun langkahnya terhenti di teras 2 untuk memberikan pertolongan kepada Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono.
Kemudian pada 1 Maret 2025, pukul 02.07 WIT, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono dikabarkan meninggal dunia.
"Nahasnya, pendaki Octries menginformasikan ke pendaki Deshir bahwa dua orang ibu-ibu (Lilie dan Elsa) yang berada di Teras Dua telah meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Benny Ady Prabowo.
Sementara itu, delapan pendaki lainnya termasuk penyanyi Fiersa Besari berhasil selamat.
Dua pendaki serta satu lainnya yang sempat mengalami hipotermia juga berhasil dievakuasi setelah sempat mengalami kritis.
Jenazah Lilie Wijayanti hingga saat ini masih berada di Base Camp Carstensz dan belum berhasil dievakuasi.
Sementara jenazah Elsa sudah berhasil dievakuasi ke RSUD Mimika, Papua Tengah.
Namun karena cuaca buruk, evakuasi terhadap jenazah Lilie Wijayanti masih terhambat.
Tim penyelamat masih menunggu kondisi yang memungkinkan untuk melanjutkan proses evakuasi.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Curhat Mamak Pendaki Lilie Wijayanti Sebelum Tewas di Puncak Carstensz, Keinginannya Sudah Terwujud
# CURHAT # TERAKHIR # Pendakian # Puncak Carstensz # Timika # Papua # Lilie Wijayanti # keinginan terakhir # Mamak Pendaki #Â
Video Production: Roni Yoga Irawan
Sumber: Tribunnews Bogor
TRIBUNNEWS UPDATE
Viral Aksi Free Aceh, Maluku, Papua di Forum PBB, Kemlu RI: Hanya Cari Sensasi, Tidak Punya Etika
Jumat, 25 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Respons Kemlu RI soal Video Free Aceh, Maluku, dan Papua di Forum PBB: Cari Sensasi, Tak Beretika
Jumat, 25 April 2025
TO THE POINT
Aksi Teror Kembali Terjadi, Sepuluh Kamp Pendulang Emas di Mimika Dibakar Puluhan Orang Tak Dikenal
Kamis, 24 April 2025
Live Update
Jadi Momen Bersejarah! Suku Afsya Bagikan Cara Merawat Eksistensi dalam Festival Hutan Adat Papua
Kamis, 24 April 2025
Live Update
Pamit dari Fakfak Papua Barat, Ini Momen Pengantaran Kolonel Infanteri Aswin Kartawijaya oleh Warga
Kamis, 24 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.