Mancanegara

Mahasiswa Tewas Bunuh Diri karena Menyesal Disunat, Kirim Surat ke Ibu soal Penderitaan

Sabtu, 27 April 2019 14:01 WIB

Sumber Lain

TRIBUN-VIDEO.COM - Alex Hardy (23), seorang mahasiswa asal Cheshire, Inggris yuang kuliah di Kanada bunuh diri karena menyesal telah menjalani prosedur sunat.

Dikutip dari BBC, sebelum meninggal, Alex mengirim surat wasiat melalui email kepada ibunya, Lesley Robert.

Dalam surat wasiat tersebut Alex menjelaskan bahwa dia memiliki gangguan pada alat kelaminnya.

Hasil pemeriksaan dokter, Alex mengalami Phimosis di mana kulup penis akan semakin mengetat.

Hal tersebut sebenarnya normal bagi anak laki-laki karena semakin bertambahnya usia.

Namun dokter spesialis urologi yang menangani Alex menyarankannya untuk menjalani prosedur sunat.

Alex pun mengikuti saran sang dokter dan kemudian menjalani prosedur sunat.

Namun setelah sunat ia malah mengalami sakit yang luar biasa pada alat kelaminnya.

Alex menuliskan kalau dirinya mengalami disfungsi ereksi, sensasi terbakar dan gatal dari bekas luka operasi sunatnya.

"Seksualitas saya telah hancur berkeping-keping," tulis Alex.

Lesley pun mengetahui kabar tewasnya sang anak dari pihak kepolisian yang datang ke rumahnya untuk mengabarkan kabar duka tersebut.

Lesley pun memeriksa riwayat dokter urologi yang menangani anaknya, dan ternyata memiliki riwayat yang buruk.

Konsultan dokter bedah urologi, Trevor Dorkin mengatakan bahwa sunat bisa berujung fatal jika dilakukan tak sesuai prosedur.

Sunat yang dilakukan asal-asalan tak sesuai prosedur akan berujung pada kerusakan pada alat kelamin.

Ia menjelaskan bahwa sebenarnya sunat aman bagi laki-laki namun harus dilakukan sesuai prosedur.

Sebelum melakukan sunat, dokter harusnya memberitahu konsekuensi operasi tersebut, terlebih lagi jika mereka sudah remaja maupun dewasa.

Terkait hal yang menimpa putranya, Lesley mengatakan bahwa tak semua prosedur sunat berbahaya.

Ia mengatakan bahwa sunat aman, namun pasien harus mengetahui segala resiko yang akan terjadi.(Tribun-Video/Alfin Wahyu Yulianto)