Patuhi Megawati, Koster Tegaskan Tak Melawan Prabowo untuk Ikut Retreat Kepala Daerah di Magelang

TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Bali I Wayan Koster membantah bahwa kepala daerah dari PDIP melawan pemerintah.

Ia berdalih, penundaan ikut retreat di Magelang, Jawa Tengah karena kondisi partai kurang kondusif.

Ditemui di Kota Denpasar pada Kamis (27/2/2025), Koster menegaskan bahwa PDIP sangat mendorong kepala daerah untuk mengikuti program dari Presiden Prabowo Subianto.

Karena itu, ia memastikan bakal mengikuti retreat kepala daerah gelombang kedua. 

Sebab, kegiatan tersebut dapat membangun sinergisitas baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Koster sendiri sebelumnya telah tiba di Bandara Yogyakarta International Airport sehari sebelum retreat dimulai.

Baca: Gubernur Bali Wayan Koster Bungkam soal Perintah Megawati Tak Ikut Retreat, Kini Tiba di Bandara YIA

Baca: Koster-Giri Resmi Jadi Gubernur-Wakil Gubernur Bali Terpilih, KPU Bali Tetapkan Jadi Pemenang

Namun, ia memilih tidak lanjut ke Akademi Militer (Akmil) untuk mematuhi instruksi partai.

"Bukan kita melawan, kami sangat didorong untuk mengikuti retreat, cuma situasi kondisinya kemarin yang kurang kondusif," kata Koster, dikutip dari Kompas.com.

Instruksi tersebut dikeluarkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada Kamis (20/2/2025) malam, setelah KPK menahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Namun, tak semua kepala daerah dari partai tersebut patuh instruksi.

Ada yang sudah mengikuti retreat sejak awal, seperti Bupati Lebak, Hasbi Jayabaya.

Sementara beberapa kepala daerah PDIP lain menyusul setelah Gubernur Jakarta Pramono Anung berkomunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tunda Ikut Retreat, Koster: Bukan Melawan, Kondisi Kemarin Kurang Kondusif"