Viral! Siswa SDN Pinayungan Praktik Renang di Halaman Sekolah, Dedi Mulyadi Geram: Tak Paham Esensi

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menanggapi video viral siswa SD yang melakukan latihan renang di halaman sekolah.

Pria yang akrab disapa Demul itu menyebut, hal tersebut seharusnya tidak terjadi bila guru mengerti esensi pendidikan yang sebenarnya.

Menurutnya, larangan yang ia sampaikan bukan soal renangnya, namun soal biaya renang yang sering dikeluhkan oleh orangtua siswa.

Baca: Detik-detik Bocah Tersangkut di Kolam Renang Garut, Tersangkut di Pipa Pembuangan dan Meninggal

Sebelumnya, viral di media sosial video yang menampilkan puluhan siswa SD berbaring di lapangan sekolah sambil menirukan gerakan renang.

Video itu dinarasikan seolah kegiatan renang dilakukan di sekolah karena ada larangan kegiatan renang.

"Padahal ada Dana BOS, untuk SD minimal dapat Rp 900.000 per siswa dan bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran/ekstrakurikuler," lanjut tulisan tersebut.

Narasi juga menyinggung soal biaya renang yang seharusnya bisa dialokasikan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Baca: Bocah 6 Tahun Tewas di Kolam Renang Pameungpeuk Garut, Tangan Tersangkut di Saluran Pembuangan

Sementara itu, Kepala SD Negeri Pinayungan II, Mimi Martiningsih membantah narasi yang tengah beredar di media sosial.

Menurut Mimi pada Selasa (25/2), video tersebut hanya memperlihatkan simulasi sebelum praktik sebenarnya di kolam.

"Itu hanya simulasi saja. Nanti praktiknya bukan di darat, tetapi di air. Masa renang di darat?" kata Mimi, Selasa (25/2/2025).
(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Siswa SD Praktik Renang di Lantai Sekolah, Dedi Mulyadi: Tak Paham Esensi Pendidikan"

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Viral Siswa SD Renang di Lapangan Sekolah, Demul Kesal, Sebut Guru Tidak Mengerti Esensi Pendidikan

#Dedi Mulyadi # SD Negeri Pinayungan II # Bantuan Operasional Sekolah