MPR Respons Pertamina Cermat Kelola BBM, Itu Termasuk yang Disubsidi Pemerintah untuk Rakyat

TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Ketua MPR RI sekaligus Anggota Komisi XII DPR RI, Eddy Soeparno, memberikan peringatan kepada Pertamina agar tidak main-main dalam mengelola bahan bakar minyak (BBM).

Edy menegaskan sektor minyak dan gas (migas) memiliki peran yang krusial bagi masyarakat dan perlu ada pembenahan dalam tata kelola BBM.

Dikutip dari Kompas.com, hal ini disampaikan Eddy di Gedung DPR RI, Selasa (25/2/2025).

"Sektor migas itu adalah sektor yang betul-betul penting bagi hajat hidup orang banyak, apalagi kalau kita bicara sektor migas dan BBM," kata Eddy di Gedung DPR RI, Selasa (25/2/2025).

Dirinya mengungkapkan BBM yang digunakan masyarakat, termasuk juga gas elpiji, yang merupakan bahan bakar subsidi dari pemerintah.

Dirinya melanjutkan dengan alasan inilah pengelolaannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

"BBM, apakah yang kita pergunakan sehari-hari atau bahan bakar untuk memasak seperti elpiji, itu adalah bahan bakar penugasan dari pemerintah yang disubsidi. Sehingga itu tidak boleh main-main," jelas Eddy.

Baca: Sosok Pengganti Vanja Bukilic? Suksesor Gia di Jakarta Pertamina Enduro Ada di Daftar Pemain

Baca: Kejagung Bongkar Dugaan Korupsi Minyak Mentah PT Pertamina, Rugikan Negara Rp 193 T

Edy menambahkan semaksimal mungkin menggunakan produksi dalam negeri untuk kebutuhan kilang minyak

"Jadi sebisa mungkin, kalau kita bisa menggunakan produksi dalam negeri untuk kebutuhan kilang dalam negeri, maka kita harus pergunakan," ungkap Eddy.

Meski demikian Edy menyayangkan tidak adanya pemanfaatan maksimal mengenai kapasitas produksi yang senarnya bisa dioptimalkan di dalam negeri.

"Permasalahannya, banyak sekali kapasitas yang sesungguhnya bisa diproses di dalam negeri, tetapi ternyata tidak dilakukan di dalam negeri dan malah diimpor," kata Eddy.

Dari kasus ini dirinya berharap dapat menjadi momentum untuk memberikan evaluasi serta perbaikan sistem yang ada.

"Saya kira perlu ada pembenahan, dan mudah-mudahan dengan adanya permasalahan ini, kita semakin bisa memahami dimana kekurangan kita dalam tata niaga BBM yang selama ini sudah kita laksanakan," pungkasnya.

Perlu diketahui Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, sebagai tersangka dalam kasus ini.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wakil Ketua MPR Wanti-wanti Pertamina Tak Main-main Kelola BBM"

#ptpertamina #pertamina #ketuamprri #migas #dugaankorupsi #kejagung #kejaksaanagungri #bbm