Juru Bicara & Senior Hamas 'Bertikai' Sendiri, Qassem Sebut Abu Marzouk Tak Wakili Posisi Mereka

TRIBUN-VIDEO.COM - Juru bicara dan senior Hamas 'bertikai' sendiri.

Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengatakan bahwa pernyataan pejabat seniornya di Qatar, Abu Marzouk tidak mewakili posisi Hamas.

Mengutip Tribunnews pada (25/2), pernyataan Qassem itu diutarakannya dalam pernyataan pada (24/2/2025) waktu setempat.

Perlu diketahui di awal, Abu Marzouk, kepala kantor hubungan luar negeri Hamas yang berkantor di Qatar, muncul dalam wawancara dengan New York Times pada Senin (24/2/2025).

Ia mengatakan tidak mengetahui rincian spesifik serangan 7 Oktober, tapi mengindikasikan dia dan pemimpin politik Hamas lainnya mendukung strategi umum serangan militer terhadap Israel.

"Jika apa yang terjadi diharapkan terjadi, tidak akan ada tanggal 7 Oktober," kata Abu Marzouk.

Menurutnya, Hamas bersedia merundingkan masa depan persenjataannya di Jalur Gaza, sebuah pernyataan yang kemudian dibantah oleh Hamas.

Baca: Hamas Setop Perundingan Gencatan Senjata di Gaza sampai Israel Bebaskan 620 Tahanan Palestina

Baca: Momen Haru! Seorang Sandera Israel Ini Cium Kening Pejuang Hamas Usai Dibebaskan di Gaza Tengah

Dalam wawancara itu, Abu Marzouk menggambarkan Hamas sebagai "orang biasa" yang melawan Mike Tyson.

"Jika orang yang tidak terlatih ini mampu bertahan dari pukulan Tyson, orang-orang akan mengatakan dia menang," kata Abu Marzouk.

Ia menjelaskan, secara absolut, tidak dapat diterima untuk mengklaim Hamas menang mengingat besarnya kerusakan yang disebabkan oleh serangan Israel di Jalur Gaza.

Dengan begitu, sebagai respons atas pernyataan Marzouk tersebut, Qassem menjelaskan bahwa Hamas berhak atas senjatanya sebagai senjata yang sah.

Serta, menekankan tidak ada diskusi tentang hal itu selama masih ada pendudukan (Israel) di tanah Palestina.

"Perlawanan dalam segala bentuknya akan tetap menjadi hak yang sah bagi rakyat kami hingga pembebasan dan pengembalian tanah kami," kata Hazem Qassem, Senin (24/2/2025).
54327
Menegaskan bahwa peristiwa 7 Oktober akan tetap menjadi titik balik dalam sejarah, dan titik balik strategis dalam jalur perjuangan nasional Palestina.

"Peristiwa 7 Oktober akan tetap menjadi titik balik dalam sejarah semua bangsa yang dijajah, dan titik balik strategis dalam jalur perjuangan nasional Palestina," lanjutnya.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hamas Marah: Abu Marzouk Tak Wakili Kami soal Operasi Banjir Al-Aqsa 7 Oktober 2023

#beritaterkini #beritaterbaru #beritaviral #kabarterkini