Komentar Pengamat soal Megawati Larang Kadernya Retreat, Sinyal PDIP Oposisi 100 Persen Era Prabowo?

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Hubungan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI, Prabowo Subianto diprediksi akan semakin menjauh dan panas. 

Dugaan itu muncul setelah Megawati melarang kader PDIP ikut retret Kepala Daerah.

Baca: Serba-serbi Hari Ketiga Retreat: Peserta Tumbang Masuk Rumah Sakit, Banyak yang Tanya soal Efisiensi

Larangan itu disinyalir menjadi sinyal kuat PDIP menjadi oposisi 100 persen di era pemerintahan Prabowo.

Dugaan itu disampaikan oleh pengamat, dosen komunikasi politik Universitas Brawijaya, Verdy Firmantoro, Minggu (23/2/2025).

"Ini mengandung pesan simbolis bahwa kesetiaan politik dimaknai tegak lurus partai, sekaligus memperkuat dominasi partai atas kader-kadernya di pemerintahan daerah," kata Verdy. 

Baca: Mendagri Tegas Konsekuensi Kader PDIP yang Telat Gabung Retreat: Kita akan Bedakan Sertifikatnya

Senada dengan Verdy, pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai langkah Megawati ini bisa menjadi sinyal PDIP untuk bergerak menuju oposisi. 

"Jika dalam 100 hari masa kerja Prabowo, geliat oposisi masih moderat, maka kebijakan menarik kader mereka dari retret adalah pernyataan terbuka untuk oposisi keras PDIP," kata Ray.  (Tribun-Video.com/Kompas.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bagaimana Hubungan Megawati dan Prabowo Setelah Hasto Ditahan KPK?

# To The Point # Megawati # PDIP # PDI Perjuangan # Prabowo