Dedi Mulyadi Sindir Mega? Tak Ikut Retreat: Kalau Dipecat Partai Tetap Jadi Bupati, Walkot, Gubernur

TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyinggung soal alasan mengapa retreat di Magelang harus diikuti seluruh kepala daerah.

Menurutnya, kepala daerah yang sudah dilantik punya ikatan struktural dengan pemerintah pusat dan tak lagi terkait pada partai politik.

Ia menyebut bahwa seluruh kepala daerah akan terikat pada pemerintah pusat dalam hal ini presiden.

Dan bahkan sudah diatur dalam undang-undang.

Dedi Mulyadi mencontohkan bagaimana kepala daerah berbeda dengan DPR atau DPRD yang masih merupakan kepanjangan dari partai politik.

"Karena dia anggota fraksi, yang mana keputusan politik diatur dalam mekanisme partai," tegasnya.

Baca: Nasib Kader PDIP yang Membangkang Perintah Megawati soal Retreat, Masinton: Mereka Setia ke Partai

Sementara itu untuk bupati, walikota dan gubernur ikatan struktural tidak lagi pada partai politik.

"Yang ada cuma ikatan emosional dan keanggotaan," jelas Dedi Mulyadi.

Ia juga menyinggung bagaimana jika seorang kepala daerah dipecat dari partai, maka ia tetap menjabat sebagai kepala daerah.

"Pemecatan keanggotaan partai tidak akan mempengaruhi kedudukan dia sebagai bupati, walikota atau gubernur," tambahnya.

Sementara, jika DPR dipecat oleh partai, maka bisa diberhentikan juga dari anggota dewan.

Dedi Mulyadi pun mengajak seluruh walikota dan bupati hingga gubernur tidak membawa atribut partai dalam kepemimpinan.

"Tidak ada warna partai dari keputusan kepemimpinan," paparnya.

Pernyataan ini, disampaikan oleh Dedi Mulyadi di sela dirinya sedang berolahraga di acara retreat di Magelang Jawa Tengah pada Minggu (23/2/2025).

(Tribun-Video.com)

Baca berita terkait lainnya di sini.

# kepala daerah # Retreat # Megawati Soekarnoputri # PDIP # Dedi Mulyadi