Iwak Pakasam Kering Berawal dari Eksperimen Lalu Menjadi Usaha di Kabupaten Tapin

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Ibu Rahimah, seorang pelaku UMKM asal Kabupaten Tapin, berhasil mengembangkan produk olahan ikan khas Banjar, yaitu iwak pakasam kering. Ide usaha ini bermula dari kebutuhan sederhana di rumahnya.

"Dulu awalnya bikin karena kakak saya nggak suka ikan basah. Jadi, saya buatkan ikan pakasam terus digoreng. Waktu itu kebanyakan minyak, jadinya teksturnya kering seperti kerupuk," cerita Bu Rahimah kepada Banjarmasinpost.co.id, Senin (30/12/2024). 

Hasil eksperimen sederhana itu ternyata menjadi inspirasi awal untuk mengembangkan iwak pakasam kering sebagai produk UMKM. "Awalnya cuma pakai kemasan pot bening biasa, terus saya tempelkan label," kenangnya.

Dari Rumah ke Pasar Lebih Luas
Saat pertama kali ditawarkan, produk buatan Bu Rahimah mendapatkan respons positif. Banyak yang menyukai tekstur unik dan keawetan iwak pakasam kering ini. Pesanan mulai berdatangan, dan perlahan usahanya berkembang.

"Dulu modalnya dari uang sendiri, jadi jalannya lambat. Tapi karena produk ini sering dilihat pihak kecamatan dan dinas, akhirnya mulai diperhatikan untuk dikembangkan lebih lanjut," ujarnya.

Kini, usaha Bu Rahimah sudah berjalan lebih dari lima tahun. Berkat dukungan dari Bank Kalsel dan Dinas Perikanan, ia mendapatkan bantuan berupa kemasan baru yang lebih menarik, lengkap dengan logo.

"Bantuan spinner dari Dinas Perikanan. Saya perlu bantuan kompor gas besar karena sangat membanu. Produksi sekarang bisa lebih dari 200 bungkus sekali buat, meski kadang masih kewalahan," ungkapnya. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtarwahid) 

Program: Local Experience
Editor Video: Raka Salendra Hariawan

#kuliner #umkm #indonesia