Aksi Indonesia Gelap, Rocky Gerung Sindir Pedas Pemerintahan Prabowo-Gibran: Korupsi Terlalu Terang

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM — Pengamat politik Rocky Gerung menganggap aksi dan tagar Indonesia Gelap tidak salah. Ia melihat saat ini demokrasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang redup.

Rocky mengatakan mahasiswa yang menyuarakan tagar Indonesia Gelap punya kemampuan untuk melihat dalam kegelapan.

"Korupsi justru yang terang," kata Rocky Gerung dikutip TribunJakarta.com dari Rocky Gerung Official, Kamis (20/2/2025).

Baca: REAKSI Rocky Gerung soal Prabowo Reshuffle Kabinet Jelang Puncak Aksi, Jokowi KENA LAGI?

Rocky mengungkapkan bahwa korupsi sumber dari kegelapan. Sedangkan dalam kegelapan, kata Rocky, mahasiswa bisa melihat cahaya yang disebut masa depan. 

Mahasiswa, lanjut Rocky, percaya mereka yang dapat menyalakan cahaya tersebut.

"Daripada mereka sebutkan Indonesia biarpet kan itu juga lebih lebih lebih satiris dibandingkan mempostulasikan bahwa Indonesia Gelap memang gelap," ungkapnya.

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), biarpet artinya menyala dan padam secara berulang-ulang (tentang lampu).

Baca: Rocky Gerung Seret Jokowi usai Prabowo Reshuffle Kabinet Jelang Puncak Indonesia Gelap

Rocky pun melihat pihak istana tergopoh-gopoh untuk melawan narasi Indonesia Gelap. Hal itu terkait reaksi dari kalangan istana.

Dimana, kata Rocky, para juru bicara istana tidak mampu memaknai Indonesia Gelap.

"Yang terjadi justru adalah semacam bantahan enggak, Indonesia terang Presiden Prabowo paham tentang demokrasi jadi sebaliknya yang terjadi bukan untuk untuk memahami bahwa statement Indonesia Gelap itu adalah faktual," imbuh Rocky.

"Justru yang terjadi adalah dibuat semacam orkestrasi untuk mengatakan enggak Indonesia ini terang padahal faktanya memang gelap dilihat dari segi apapun gelap, utangnya tidak bisa dibayar, Indonesia gelap tuh tagihan-tagihan yang jatuh tempo bakal membuat Indonesia makin gelap," katanya.

Rocky menilai pihak istana tidak memiliki kapasitas dalam menyusun komunikasi kepada masyarakat. Sehingga yang terjadi, kata Rocky, malah memuja Presiden Prabowo.

"Kemampuan istana ini yang berkomunikasi yang buruk jadi seolah-olah dia mau defensif gitu," imbuhnya. (*)

Sumber