Politikus PDIP Adian Beri Puisi untuk Hasto Lampu Merah, Kebenaran yang Didustakan & Ketidakadilan

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Politikus PDI-P, Adian Napitupulu, memberikan puisi yang menggambarkan ironi ketidakadilan di tengah proses penahanan Hasto Kristiyanto.

Dalam Puisi itu yang disampaikan Adian di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bentuk pemberian dukungan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto, Kamis (20/2/2025).

Puisi dari sastrawan Yuyun SS pada tahun 1966 berjudul “Lampu Merah".

Baca: 3 Pesan Megawati seusai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ditahan KPK, Minta Kader untuk Siaga

Dalam puisinya, Adian menyinggung soal kebenaran yang didustakan hingga ketidakadilan.

Ia menyebut suatu saat nanti akan mendapat giliran bagi orang-orang yang melakukan tindakan tersebut.

Baca: Tampang Perdana Hasto Pakai Rompi Oranye Resmi Ditahan KPK! Sempat Teriakkan Merdeka & Senyum

“Bila hari ini kebenaran didustakan, bila hari ini kenyataan dipalsukan, tunggulah hari esok kemanusiaan akan dinistakan,” kata Adian membacakan puisi tersebut di halaman Gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

“Bila hari ini orang lain ditidakbenarkan, bila hari ini orang lain ditidakadilkan, tunggulah hari esok kalian akan dapat giliran,” lanjut Adian.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Adian Bacakan Puisi untuk Hasto: Tunggulah Hari Esok, Kalian Akan Dapat Giliran"

Program : Tribunnews Update
Host  : Alinda Panca
Editor Video : Muhammad Ulung
Uploader: bagus gema praditiya sukirman