Minggu, 11 Mei 2025

Viral News

Demo Hitamkan Jogja, Aksi Indonesia Gelap Tuntut Lengserkan Prabowo-Gibran, Kawasan Malioboro Lumpuh

Kamis, 20 Februari 2025 17:24 WIB
Tribun Jogja

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) DIY dan masyarakat kembali melakukan aksi Jogja Menggil menyikapi seruan dari #IndonesiaGelap dengan berdemo dari kawasan parkir Abu Bakar Ali menuju Titik Nol Km di kawasan Malioboro, Kamis (20/2/2025).

Ribuan massa yang berkumpul sekitar pukul 11.00 WIB mengenakan pakaian serba hitam yang membuat kawasan Jalan Malioboro dan sekitarnya lupuh tak bisa dilalui.

Dress code itu sebagai tanda pesimisme dan kekecewaan akan situasi masa depan Indonesia yang kian gelap dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Mereka membawa berbagai spanduk tuntutan dan seruan akan kondisi bangsa Indonesia saat ini.

Massa aksi Jogja Memanggil #Indonesiagelap tidak menyuarakan tuntutan, melainkan pekik perlawanan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran.

Koordinator lapangan aksi "Indonesia Gelap", Derian, menjelaskan bahwa gerakan ini mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat luas untuk menyuarakan keresahan mereka terhadap pemangkasan anggaran pendidikan.

Baca: Puncak Demo Indonesia Gelap! Mahasiswa Bakar Ban di Depan Patung Kuda Jakarta: Era Prabowo Buruk

Menurutnya, hingga saat ini belum ada kejelasan dari pemerintah terkait alokasi dana yang dipangkas tersebut.

Selain menolak pemangkasan anggaran pendidikan, massa juga mendesak pemerintah untuk lebih memprioritaskan sektor pendidikan dan kesehatan, serta segera mengesahkan RUU Perampasan Aset.

Dalam aksi ini, slogan "Indonesia Gelap" diusung sebagai simbol kritik terhadap pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.

Perwakilan Massa Jogja Memanggil, Semanof menilai kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran banyak yang absurd.

Ia menyebut hal ini dikarenakan gagalnya komunikasi publik dari para menteri-mentrinya terkait kebijakan.

Semanof juga menyebut Presiden Prabowo seperti pahlawan kesiangan dalam polemik gas subsidi.

Hingga akhirnya gas dikembalikan ke pengecer

Selain itu mereka juga menyampaikan banyaknya konflik agraria di antaranya pagar laut di Tangerang, serta di Pati, Jawa Tengah yang semuanya dikelola oleh orang tertentu.

Mereka juga menyoroti pernyataan Prabowo Subianto yang mana koruptor akan dimaafkan apabila yang bersangkutan mengembalikan uang hasil korupsi.

Semanof turut mengkritisi mengenai efisiensi anggaran besar-besaran demi mewujudkan program makan siang bergizi (MBG) yangmana itu merupakan janji politik Prabowo-Gibran saat Pilpres.

Dia juga ragu dengan dinamika politik saat ini yang dinilainya sangatlah suram, sebab menurut Semanof reformasi yang diupayakan sejak dulu telah gagal.

Dari beberapa pernyataan tersebut, Jogja Memanggil tidak akan melakukan tuntutan apapun kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Jogja Memanggil memiliki poin perlawanan, pertama turunkan Prabowo-Gibran.

Bubarkan kabinet merah putih.

Ketiga bangun demokrasi kerakyatan seperti yang disampaikan Moh Hatta.(*)


Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Jogja Memanggil Tidak Sampaikan Tuntutan, Tetapi Perlawanan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Aksi Indonesia Gelap di Yogyakarta, Ribuan Massa Turun ke Jalan Kritik Efisiensi Anggaran Pendidikan

Editor: Danang Risdinato
Reporter: sara dita
Video Production: Muna Salsabila
Sumber: Tribun Jogja

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved