Militan Hamas & Gerakan Fatah Bersatu Rekontruksi Gaza Pasca Perang dengan Opsi Pemerintahan Bersama

TRIBUN-VIDEO.COM - Gerakan Fatah mulai meningkatkan tekanan terhadap Hamas terkait masa depan pemerintahan Gaza pasca-perang.  

Diketahui unsur dominan dari Otoritas Palestina (PA) itu menawarkan opsi pemerintahan bersama yang melibatkan berbagai faksi Palestina.  

Gerakan Fatah meminta Hamas mempertimbangkan kembali keputusan untuk tetap berkuasa di Gaza.

Sementara itu, Pejuang Fatah menegaskan pintu masih terbuka bagi Hamas untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan.  

Sejumlah negara Arab, termasuk Mesir dan Yordania, mendukung Otoritas Palestina (PA) mengelola Gaza.  

Baca: Gencatan Senjata Dimulai! Israel akan Bebaskan 1.904 Tahanan Palestina, Termasuk Hamas & Fatah

Baca: Fatah Larang Al Jazeera Meliput di Tepi Barat, Tuding Media Sebarkan Hasutan dan Pihak Militan

Hamas dilaporkan siap menyerahkan kendali Gaza kepada Otoritas Palestina (PA) setelah adanya tekanan dari Mesir.  

Adapun anggota Hamas bisa bergabung dalam pemerintahan baru atau pensiun dengan jaminan gaji.  

Kini Gerakan Fatah dan Hamas sepakat untuk bersatu demi membangun kembali Gaza yang hancur akibat perang.

Kolaborasi ini bertujuan untuk memulihkan stabilitas dan memperbaiki kondisi hidup rakyat Palestina. 

Keduanya bekerja sama untuk memastikan pemulihan infrastruktur.

Selain itu, memberikan bantuan kemanusiaan serta merumuskan kebijakan pemerintahan berbagai sektor kehidupan di Gaza.

(Tribun-video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fatah Tekan Hamas Bareng-bareng Kelola Gaza, Netanyahu: Israel Tak Mau PA atau Hamas Pasca-perang