Nasib Kades dan Sekdes Kohod seusai Akui Palsukan Surat Izin Pagar Laut di Tangerang

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kepala Desa Kohod, Arsin, bersama Sekretaris Desa, Ujang Karta, mengakui keterlibatan dalam pemalsuan surat izin di kawasan pagar laut Tangerang.

Meski sudah ada pengakuan, status hukum keduanya belum ditetapkan sebagai tersangka.

Pasalnya penyidik masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.

Hal itu disampaikan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo, Rabu (12/2/2025).

Baca: Giliran Pagar Laut di Bekasi Diselidiki, Bareskrim Polri Kumpulkan Keterangan Saksi dan Barang Bukti

"Pengakuan tersangka tidak dapat dijadikan bukti mutlak, karena semuanya harus dibuktikan," jelasnya.

Sementara itu, kuasa hukum Arsin bernama Yunihar, menyatakan kliennya memilih diam untuk fokus pada proses hukum.

"Diam bukan berarti pasrah, tapi tidak mau memperumit situasi," ujarnya.

Menurutnya sikap diam Arsin bukan berarti menyerah, namun untuk menghindari konflik yang lebih besar.

Baca: KTP Sejumlah Warga Kohod Dicatut Kades untuk Buat Surat Izin Palsu Pagar Laut Tangerang

Dilaporkan penyidik telah menyita barang bukti seperti printer, stempel desa, dan dokumen terkait pemalsuan.

Mengutip Kompas.com, sebanyak 44 saksi telah diperiksa, termasuk masyarakat dan perangkat desa.

Selain itu, 263 dokumen surat izin dan sertifikat tanah juga disita untuk dianalisis.

Dikabarkan gelar perkara direncanakan dalam waktu dekat untuk menentukan status tersangka.

(Tribun-video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Kades Kohod Usai Akui Palsukan Surat Izin Pagar Laut Tangerang"

    
# kades # Sekdes # Arsin Kades Kohod # palsu # pagar laut