Tribunnews Update
Presiden Prabowo Belum Tentu Mau Pindah ke IKN 2028, Masih Mau Fokus Program Unggulan
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden RI Prabowo Subianto diprediksi belum tentu mau akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2028 mendatang.
Pasalnya saat ini pembangunan kantor lembaga legislatif hingga yudikatif masih belum kunjung berdiri.
"Rencana tersebut bisa saja tidak terwujud bila kantor untuk legislatif dan yudikatif belum berdiri. Sebab kalau hanya ada kantor eksekutif maka IKN tentu masih belum layak disebut ibu kota negara politik," ujar Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga saat dikonfirmasi, Selasa (11/2/2025).
Jamiluddin mengatakan saat ini Presiden Prabowo masih terlihat fokus untuk mewujudkan program unggulannya.
Karenanya anggaran yang saat ini relatif terbatas hanya digunakan untuk mewujudkan program unggulannya.Â
"Sementara yang bukan program unggulan, termasuk pembangunan IKN, tampaknya akan ditunda," jelasnya.
Karena itu, ia memperkirakan kantor untuk legislatif dan yudikatif belum tentu dapat selesai pada Agustus 2027.
Jika 2 kantor tersebut belum selesai maka Prabowo berpeluang akan menunda pindah ke IKN pada tahun 2028.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Prabowo Belum Tentu Mau Pindah ke IKN 2028, Ini Alasannya
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Radifan Setiawan
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Rangkuman Perang India-Pakistan: Indonesia Serukan Dialog, China Tanggapi Klaim soal Pesawat Tempur
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
China Mengaku Tak Tahu Jet Tempur Canggihnya Digunakan Pakistan untuk Perang Lawan India
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Indonesia Bereaksi setelah Perang Pecah antara India dan Pakistan, Minta Kedua Pihak Menahan Diri
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
India Terima Dukungan dari Israel hingga Inggris untuk Serang Pakistan, Targetkan Kelompok Teror
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
India Pakai Sistem S-400 Buatan Rusia untuk Cegat Rudal Pakistan, Mampu Lacak Target Sejauh 600 Km
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.