Mancanegara
Rencana Donald Trump Kirim Pasukan AS ke Gaza, Sebut Warga Palestina Tak Punya Hak Kembali ke Gaza
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kepada Fox News bahwa warga Palestina tidak akan memiliki hak untuk kembali ke Gaza.
Hal itu disebabkan rencana Amerika Serikat "memiliki" wilayah Gaza yang dilanda perang Hmas dengan Israel.
Dasar klaim Donald Trump:
Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu pada Selasa (4/2/2025) di Gedung Putih AS.
Netanyahu juga bertemu dengan Ketua DPR Mike Johnson.
Pertemuan tersebut memiliki bobot geopolitik yang signifikan karena Trump dan Netanyahu membahas masa depan gencatan senjata yang rapuh di Gaza, potensi normalisasi antara Israel dan Arab Saudi, dan strategi untuk melawan nuklir Iran.
Netanyahu berada di bawah tekanan dari anggota koalisi sayap kanan untuk melanjutkan permusuhan.
Sementara Trump, yang mengaku sebagai penengah gencatan senjata, bertujuan untuk mempertahankan Gaza.
Wilayah Gaza telah hancur total.
Puluhan ribu orang—termasuk orang tua, wanita, dan anak-anak—telah terbunuh sejak Israel melancarkan serangan 7 Oktober 2023.
Perang di Gaza untuk sementara berhenti melalui gencatan senjata Hamas dan Israel beberapa waktu lalu.
Baca: BREAKING NEWS: Presiden Prabowo Sambut Kedatangan Presiden Turki Erdogan di Indonesia
Alasan Donald Trump:
Dalam segmen wawancara yang ditayangkan Senin (10/2/2025) pagi waktu AS, Trump ditanya apakah warga Palestina akan memiliki hak untuk kembali ke Gaza.
Pertanyaan itu muncul berdasarkan rencana AS mengambilalih jalur Gaza dan membangunnya kembali.
"Tidak, mereka tidak akan melakukannya," jawab presiden Trump.
"Karena mereka akan memiliki perumahan yang jauh lebih baik. Jauh lebih baik—dengan kata lain, saya berbicara tentang membangun tempat tinggal permanen untuk mereka."
Trump mengatakan bahwa "kami akan membangun komunitas yang indah untuk 1,9 juta orang,".
Kata Trump lokasi pembangunan rumah untuk warga Gaza "sedikit jauh dari tempat mereka berada di mana semua bahaya ini berada."
"Anggap saja ini sebagai pengembangan real estat untuk masa depan. Ini akan menjadi lahan yang indah, tanpa menghabiskan banyak uang," ujar Trump.
Kirim Pasukan ke Gaza?
Trump mengatakan dalam konferensi pers dengan Netanyahu pada hari Selasa bahwa AS ingin "mengambil alih" Jalur Gaza.
"AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana," katanya.
Baca: Prabowo Tiba-Tiba Interupsi Pidato Khofifah, Minta Pindah ke Mimbar Utama Tempat Presiden Berpidato
"Kami akan memilikinya dan bertanggung jawab untuk membongkar semua bom berbahaya yang belum meledak dan semua senjata lain di lokasi itu."
Trump juga tidak menutup kemungkinan mengirimkan pasukan ke wilayah tersebut.
Selama konferensi pers, Trump yakin Mesir dan Yordania akan setuju untuk menerima warga Gaza Palestina.
"Saya pikir saya bisa membuat kesepakatan dengan Yordania. Saya pikir saya bisa membuat kesepakatan dengan Mesir," kata Trump kepada Baier.
"Kami memberi mereka miliaran dan miliaran dolar setiap tahun."
Trump mengatakan kepada wartawan dalam pertemuannya pada hari Minggu bahwa orang-orang dapat "menganggapnya sebagai lokasi real estat besar" yang "akan dimiliki" oleh AS.
Namun ia menegaskan "kami tidak terburu-buru" untuk mengembangkan area tersebut.
"Kami akan membawa stabilitas ke Timur Tengah," kata Trump.
Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt dalam konferensi pers hari Rabu menjawab banyak pertanyaan tentang Jalur Gaza dan mengatakan bahwa Trump "tidak berkomitmen" untuk mengirim pasukan ke daerah tersebut.
Leavitt juga menyarankan bahwa usulan tersebut tidak mengharuskan Trump dan negaranya untuk "terlibat dalam konflik di luar negeri."
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Donald Trump Rencana Kirim Pasukan AS ke Gaza, Sebut Warga Palestina Tak Punya Hak Kembali ke Gaza
Video Production: Bayu Pratama
Sumber: Tribunnews.com
tribunnews update
Belum Genap 24 Jam Gencatan Senjata Diberlakukan, India & Pakistan Saling Tuduh Langgar Kesepakatan
3 jam lalu
tribun video update
Sandera di Gaza Sindir Istri PM Netanyahu | Hamas Buka "Gerbang Neraka" di Rafah, IDF Tumbang
4 jam lalu
tribun video update
UPDATE Perang Gaza: Sandera Catut Nama Istri PM Israel | Hamas Buka "Gerbang Neraka", IDF Lumpuh
4 jam lalu
tribun video update
Fakta Keretakan Hubungan Trump dan PM Israel, Putus Kontak hingga Ubah Arah Diplomasi AS
4 jam lalu
Live Update
Militer Zionis Lelah Perang Berkepanjangan, Tentara Cadangan Israel Menolak Bertugas
5 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.