Pidato Prabowo saat Pembukaan Kongres Muslimat NU: Tak Ada yang Kebal Hukum di Pemerintahan saat Ini

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Prabowo Subianto menghadiri dan membuka secara resmi Kongres Muslimat NU XVII di Surabaya, Senin (10/2/2025).

Dalam Video Prabowo berpidato menyatakan dirinya tidak ragu membela kepentingan Rakyat hingga rela mati demi Masyarakat Indonesia serta berikan semnagat berjuang untuk muslimat dan NU.

Baca: NGELES? Wapres Gibran Pilih Bungkam Saat Ditanya soal Sinyal Reshuffle Menteri Prabowo

Dalam video yang dirilis tampak Prabowo menggebu gebu dalam penyampaiannya terkait koruptor di Indonesia.

“Kenapa? presiden enggak boleh bilang ndablek? Ndablek itu monyet-monyet maling-maling itu ndablek. Nggak sadar-sadar,” kata Prabowo seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin. 

Dirinya memberikan keyakinan kepada rakyat bahwa pemerintah siap membela kepentingan rakyat bahkan rela mati bagi masyarakat indonesia.

“Tapi percayalah Kami tidak akan ragu-ragu membela kepentingan rakyat Indonesia, kami tidak ragu-ragu. Saya katakan, saya siap mati untuk bangsa dan rakyat Indonesia,” ujarnya lagi menegaskan.

Lebih lanjut Prabowo menegaskan dibawah pemerintahan Prabowo-Gibran tidak ada yang kebal hukum.

Baca: Gertak Para Koruptor, Presiden Prabowo Minta Uang Dikembalikan ke Rakyat: Mbok Sadar, Bersihkan Diri

“Tidak ada yang kebal hukum di Republik ini di bawah Presiden Republik Indonesia Prabowo  Subianto, Gibran Rakabuming Raka dengan semua kabinet, tidak ada yang kebal hukum,” katanya.

lebih tegas Prabowo mengatakan di 100 hari pemerintahannya ini dirinya minta kesadaran dari para koruptor untuk membersihkan diri dan mengembalikan curiannya untuk rakyat.

"Saya mau mendekati dengan baik. Saya katakan sudah 100 hari mbok sadar, mbok bersihkan diri. Hei koruptor-koruptor yang kau curi mbok kembaliin untuk rakyat," ujarnya (Tribun-Video.com/Tribunnews.com).

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # Pidato # Prabowo # Nahdlatul Ulama # pejabat