Profil
Kisah Sukses Sumanto, Pemilik Warung Tengkleng Rica 'Pak Manto' Solo, Sehari Bisa Habis 20 Kambing!
Laporan Wartawan Tribun-Video.com, Sigit Ariyanto
TRIBUN-VIDEO.COM - Sumanto, adalah pemilik dari warung Sate Kambing 'Pak Manto' yang berada di Jl. Honggowongso No.36, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta.
Usaha kuliner yang sudah dirintis sejak 1990 itu kini selalu ramai pembeli, terutama pada hari libur.
Maka tak heran jika dalam sehari, warung Pak Manto dapat menjual lebih dari 20 ekor kambing dan 3 kuintal tulang kambing.
Awal Mula Usaha
Sumanto atau yang akrab disapa Pak Manto mulai bekerja di bidang kuliner sate kambing pada 1983.
Saat itu ia masih ikut kerja orang lain sebagai karyawan.
Setelah 7 tahun belajar tentang seluk beluk bisnis sate kambing, barulah pada 1990 ia membuka usahanya sendiri.
Saat ditemui Tribun-Video.com pada Senin (11/2/2019), Pak Manto mengaku tak memiliki modal saat awal merintis usahanya.
Ia harus meminjam uang ke sana ke mari agar usaha sate kambingnya bisa berjalan.
Dari awal buka, Pak Manto beberapa kali berpindah tempat, hingga kini menetap menempati tempat yang sekarang.
Pada awalnya ia hanya berjualan sate kambing, tongseng, dan tengkleng segar.
Baru lah pada 1995 ia berinovasi menciptakan olahan tengkleng rica yang kini menjadi menu andalan warung Pak Manto.
Bermodalkan keuletan dan kemauan kerja keras, Pak Manto terus membangun usahanya hingga kini memiliki beberapa cabang di Kota Solo, Semarang, Jogja, hingga Jakarta.
Dari semua cabang itu, Pak Manto berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi sekitar 50 orang karyawan.
Tentang Warung
Warung Sate Kambing 'Pak Manto' buka setiap hari mulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
Tak ada hari libur bagi warung Sate Kambing 'Pak Manto', kecuali pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Menu yang ditawarkan warung Sate Kambing 'Pak Manto' antara lain sate kambing, tongseng, tengkleng segar, tengkleng rica, sate buntel, nasi goreng, hingga gule.
Berbagai menu olahan daging kambing tersebut dihargai dari Rp30 ribu hingga Rp60 ribu.
Selain melayani pembeli yang datang ke warung, Pak Manto juga melayani pesanan dari berbagai kota di seluruh Indonesia.
Kepada Tribun-Video.com, Pak Manto mengaku hampir setiap hari ada pesanan olahan kambing ke luar kota.
"Sering (kirim olahan kambing ke luar kota) hampir tiap hari, seluruh kota di Indonesia mungkin sudah kemasukan Tengkleng saya," ujar Pak Manto.
Dalam hal pengiriman, Pak Manto mengaku menggunakan kemasan khusus, dengan memisahkan antara daging, sayur, dan kuah, sehingga pesanan bisa bertahan hingga 12 jam.
Keluarga
Sumanto lahir di Wonogiri pada Desember 1966 silam.
Anak ketiga dari 5 bersaudara tersebut lahir di keluarga yang sama sekali tidak ada latar belakang bisnis sate kambing.
Dengan kata lain, Pak Manto adalah generasi pertama di keluarganya yang mengelola bisnis kuliner sate kambing.
Sumanto yang pada saat itu hanya lulus SD, harus bekerja keras menjadi buruh untuk mencukupi kebutuhannya.
Pada 1988 Pak Manto menikah dengan seorang wanita asal Pasar Kliwon, Kota Surakarta, saat masih kerja ikut orang lain.
2 tahun setelah menikah, Pak Manto pun memantapkan niatnya untuk berdikari dan membangun usahanya hingga sebesar kini.
Dari hasilnya berjualan olahan kambing selama puluhan tahun, Pak Manto mampu menyekolahkan ketiga putrinya hingga ke jenjang kuliah.
Selain itu, Pak Manto juga telah membeli kendaraan, membangun rumah, hingga membantu saudara-saudaranya.
Pak Manto berharap, usaha sate kambingnya suatu saat bisa diteruskan oleh anaknya.
Meski begitu, Pak Manto berharap anak-anaknya dapat menemukan pekerjaan impian mereka masing-masing, sehingga mengelola warung sate kambing hanyalah pekerjaan sampingan saja.
Pak Manto dan keluarga saat ini tinggal di daerah Mipitan, Semanggi, Pasar Kliwon, Surakarta.
Pekerja Keras
Sumanto mengaku, kunci kesuksesannya dalam membangun usaha sate kambing adalah keuletan dan kerja keras.
Meski sudah memiliki puluhan karyawan, Pak Manto tetap ikut terjun langsung mengelola warungnya.
Ia mengaku setiap hari bangun tidur pukul 04.00 WIB dan langsung ke pasar untuk berbelanja kebutuhan warung.
Pak Manto juga mengaku ia sendiri yang memilih dan membeli kambing di pasar hewan, bahkan sampai mengurusi hingga pemotongannya.
Jika ada waktu senggang, Pak Manto juga rutin ke luar kota untuk mengecek warung cabangnya.
Pengalaman Unik
Selama puluhan tahun mengelola warung sate kambing, ternyata ada pengalaman unik yang dialami Pak Manto.
Pada suatu hari, seorang pelanggan Pak Manto yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Timur Tengah datang.
Ia memesan sate kambing, tak hanya 1 atau 2 porsi, pelanggan tersebut memesan 100 tusuk sate kambing.
100 tusuk sate kambing tersebut bukan untuk dinikmati beramai-ramai, melainkan ia makan sendirian layaknya sebuah camilan.
Pak Manto mengaku amat senang ketika pelanggannya tersebut tengah berkunjung ke Solo.
Hal tersebut karena sudah pasti pelanggan setianya itu akan memesan banyak sate dari Pak Manto.
Cita-cita
Meski telah sukses mengelola warung dan membuka beberapa cabang, Pak Manto mengaku ada banyak hal yang ingin ia capai.
Ia masih punya beberapa cita-cita yang belum kesampaian.
Satu di antaranya adalah menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah.
"Ya cita-cita yang belum tercapai ya jelas itu naik haji, banyak mas cita-cita yang belum tercapai, namanya orang, kadang-kadang juga (cita-citanya) ketinggian," ujar Pak Manto sambil tertawa.
Selain itu, sebagai orangtua, Pak manto juga ingin menggelar pernikahan anaknya.
Pasalnya, ketiga putrinya belum ada yang menikah, meski dua di antaranya sudah bekerja.(*)
ARTIKEL POPULER
Baca: Cara Edit Foto Promosi Produk yang Instagramable dengan Adobe Spark
Baca: Cara Aktifkan Fitur Kontrol Orangtua di Google Play Store
Baca: Cara Terjemahkan Teks dari Kamera atau Foto
TONTON JUGA:
Reporter: Sigit Ariyanto
Videografer: Sigit Ariyanto
Video Production: Sigit Ariyanto
Sumber: Tribun Video
Viral News
Jokowi Tolak Tunjukkan Ijazah Sekolah ke Massa TPUA, Tapi Pamerkan ke Wartawan Tanpa Direkam
Rabu, 16 April 2025
Live Update
Ular Piton Berkeliaran di Tengah Jalan Slamet Riyadi Solo bikin Heboh Pengendara, Viral di Medsos
Jumat, 11 April 2025
Live Update
Tenda Sekeluarga Tertimpa Pohon Pinus saat Kemah di Wisata New Sekipan Tawangmangu, 1 Anak Meninggal
Sabtu, 5 April 2025
Terkini Nasional
Tak Gelar Open House! Jokowi Rayakan Lebaran Bareng Anak Cucu, Wapres Gibran akan Pulang ke Solo
Senin, 31 Maret 2025
RamadanĀ 2025
Melihat Pesona Keindahan Masjid Kotak Siti Aisyah Solo: Tanpa Kubah, Mewah & Minimalis
Sabtu, 29 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.