Rabu, 14 Mei 2025

HOT TOPIC

Menhan AS Bicara Kemungkinan Tentara Ambil Alih Wilayah hingga Rusia Tolak Rencana Trump soal Gaza

Kamis, 6 Februari 2025 21:20 WIB
Sumber Lain

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pete Hegseth mengatakan, masih terlalu dini untuk berbicara soal pengerahan pasukan Pentagon ke Gaza.

Hal ini menanggapi rencana Presiden Donald Trump yang ingin mengambil alih daerah kantong Palestina tersebut.

Dalam wawancara bersama Fox News pada Rabu (5/2/2025), Hegseth mengatakan harus ada diskusi yang kuat antara Trump, pejabat keamanan nasional, dan sekutu.

Saat ini, Israel masih fokus untuk memulangkan seluruh sandera dari Gaza.

Hegseth memastikan, AS akan membantu Israel menuntaskan misi tersebut.

Setelah itu, baru memungkinkan pembicaraan yang lebih mendalam terkait masa depan Gaza.

"Saya kira kita masih jauh dari itu (pengerahan tentara AS ke Gaza)," kata Hegseth.

Sebelumnya, Trump menyebut tentara AS bisa dikerahkan ke Gaza jika diperlukan.

Hal ini disampaikan seusai bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Selasa (4/2/2025).

Trump menilai, kondisi Gaza saat ini tidak memungkinkan untuk ditinggali.

Ia pun berencana mengubah daerah kantong Palestina itu menjadi lebih indah.

Sementara itu, Rusia menolak rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengambil alih Jalur Gaza.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik Timur Tengah.

Dikutip dari RT pada Kamis (6/2/2025), Peskov menyinggung poin penting yang tercantum dalam resolusi Dewan Keamanan PBB.

Poin tersebut menegaskan bahwa setiap negara berhak hidup damai dan berdampingan dengan negara lainnya.

Oleh karena itu, Rusia ingin negara Palestina berdiri dan hidup berdampingan dengan Israel.

"Ini adalah satu-satunya pilihan yang mungkin," kata Peskov kepada wartawan.

Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa pemerintah AS akan mengambil alih Jalur Gaza.

Pernyataan ini disampaikan seusai bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Selasa (4/2/2025).

Trump menilai, kondisi Gaza saat ini tidak memungkinkan untuk ditinggali.

Ia pun berencana mengubah daerah kantong Palestina itu menjadi lebih indah.

(Tribun-Video.com)

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Difa Isnaeni Azizah
Sumber: Sumber Lain

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved