Senin, 12 Mei 2025

HOT TOPIC

Trump Didemo Warga AS Usai akan Ambil Alih Jalur Gaza hingga Ancam Lenyapkan Iran jika Membunuhnya

Rabu, 5 Februari 2025 20:42 WIB
Sumber Lain

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Warga Amerika ramai-ramai turun ke jalan sebagai bentuk protes terhadap Presiden Donald Trump yang menyebut AS akan mengambil alih Jalur Gaza.

Ratusan orang berunjuk rasa di Washington DC pada Rabu (15/2/2025).

Banyak warga AS yang menentang rencana Presiden Trump untuk menduduki Jalur Gaza, Palestina.

Para pengunjuk rasa turun ke jalan dengan meneriakkan bahwa Jalur Gaza tidak untuk dijual.

Sebelumnya pada Selasa Trump berbicara kepada PM Israel Benjamin Netanyahu bahwa AS akan mengawasi pembersihan bangunan hancur, amunisi yang belum meledak di Gaza.

AS juga akan merelokasi warga Palestina ke tempat lain untuk membangun kembali wilayah tersebut.

"AS akan mengambil alih Jalur Gaza, dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana. Kami akan memilikinya," katanya.

Trump tidak memberikan rincian bagaimana skema tersebut akan dilaksanakan.

Namun pemimpin AS itu menyarankan warga Gaza untuk dikirim ke negara-negara lain.

Ia juga membuka peluang pengerahan pasukan AS di Gaza jika diperlukan.

Trump berdalih warga Gaza akan 'senang' meninggalkan Gaza jika diberikan pilihan untuk tinggal di tempat lain.

Ia mengklaim bahwa usulannya untuk relokasi warga Gaza adalah langkah yang tepat, lantaran ia menilai saat ini Gaza seperti lokasi pembongkaran.

Pernyataan ini disampaikan lebih dari 15 bulan setelah Israel, sekutu utama AS, melancarkan serangan ke Gaza.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan melenyapkan Iran jika negara tersebut mencoba membunuhnya.

Pernyataan ini disampaikan di Ruang Oval pada Selasa (4/2/2025) ketika Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memberikan tekanan maksimal kepada Iran.

Dikutip dari AP News, Trump mengaku telah memberikan instruksi kepada para penasihatnya untuk melenyapkan Iran jika melakukan percobaan pembunuhan terhadap dirinya.

"Saya telah meninggalkan instruksi jika mereka melakukannya, mereka akan dilenyapkan, tidak akan ada yang tersisa," ujar Trump.

Jika Trump dibunuh, Wakil Presiden JD Vance akan menjadi presiden dan belum tentu terikat oleh instruksi apa pun yang ditinggalkan pendahulunya.

Otoritas federal telah melacak ancaman Iran terhadap Trump dan pejabat pemerintahan lainnya selama bertahun-tahun.

Trump memerintahkan pembunuhan Qassem Soleimani pada tahun 2020, yang memimpin Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran.

Ancaman terhadap nyawa Trump dari Iran memicu keamanan tambahan beberapa hari sebelum kampanye di Pennsylvania pada Juli 2024.

Lokasi tersebut adalah tempat di mana Trump ditembak di telinga.

Departemen Kehakiman mengumumkan pada bulan November bahwa rencana Iran untuk membunuh Trump telah digagalkan.

Namun, pejabat Iran menepis tuduhan tersebut.

(Tribun-Video.com)

https://apnews.com/article/trump-iran-assassination-88c9b1a0754165125d59d378bf4af477

https://www.presstv.ir/Detail/2025/02/05/742212/United-States-protest-Trump-plan-own-Gaza-Strip-Netanyahu-war-genocide

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Difa Isnaeni Azizah
Sumber: Sumber Lain

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved