Dengan Tangan Kosong, Rakyat Lebanon Pertahankan "Rumah" meski Dihujani Serangan Peluru dari Israel

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Gencatan Senjata antara Israel dan Lebanon resmi berakhir pada Minggu (26/1/2025), pukul 4 pagi.

Namun meski telah usai, warga Lebanon tak berpikir panjang untuk memutuskan kembali ke tanah kelahiran mereka.

Dengan kepala tegak dan tanpa menenteng senjata apa pun, mereka kembali ke rumah dan desa yang telah dihancurkan oleh pasukan pendudukan.

Warga Lebanon berbondong-bondong berangkat menggunakan kendaraan menuju wilayah Lebanon yang diserbu oleh militer Israel.

Mereka bahkan mendirikan tenda-tenda di atas tanah yang hancur, sebagai bentuk penentangan dari pengambilalihan oleh rezim Zionis.

Baca: Houthi Yaman Peringatkan Israel: Anda Langgar Gencatan Senjata di Gaza, Kami Tembakkan Rudal

Padahal sebelumnya keputusan sepihak dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah melarang warga Lebanon untuk kembali.

Lalu untuk menanggapi penentangan tersebut, Israel tak tanggung-tanggung langsung memobilisasi pasukan dan kendaraan mereka untuk menekan perlawanan rakyat Lebanon.

Mereka bahkan menembaki rakyat Lebanon yang menewaskan sebanyak 22 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

(Tribun-Video.com/Almayadeen)

https://english.almayadeen.net/news/politics/unarmed--heads-held-high--southern-lebanese-defy-israeli-inv

#lebanon #israel #penyerangan