Kakek di China Menyesal Tolak Uang Ganti Rugi Rp 3 Miliar untuk Relokasi Rumah Demi Pembangunan Tol

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang kakek di Jinxi, China bernama Huang Ping mengaku menyesal menolak rumahnya direlokasi untuk pembangunan jalan tol.

Pasalnya, setelah menolak, ia kehilangan tawaran ganti rugi sebesar 180.000 poundsterling (sekitar Rp 3,6 miliar) dari pemerintah.

Baca: Warga Terdampak Proyek Tol Solo-Jogja, Dapat Uang Ganti Rugi Terbesar Capai Rp 12 Miliar

Saat ini, ia pun terpaksa tinggal di rumah dua lantai miliknya, terkurung lokasi kostruksi.

Kenyamanan rumahnya sontak hilang karena hal itu.

Sebab, kini banyak debu beterangan dan bising suara pekerjaan pembangunan.

Bahkan dalam video yang beredar, terlihat atap rumah Huang hampir sejajar dengan dua jalur jalan tol yang akan segera dibangun.

Baca: BREAKING NEWS: Jokowi Resmikan Tol Solo-Jogja, Warga Dapat Ganti Rugi Terbesar Capai Rp 12 Miliar

"Jika saya dapat memutar waktu, saya akan menyetujui persyaratan pembongkaran yang mereka tawarkan."

"Sekarang rasanya seperti saya kalah taruhan besar," ungkap Huang dikutip dari The Independent, Sabtu (25/1/2025).

Karena hal itu, pihak berwenang akhirnya merancang jalan pintas di kedua sisi rumah Huang untuk mempercepat pembangunan jalan tol.

Momen itu menarik perhatian dan kini kediaman Huang diberi istilah "rumah paku'.

Baca: Ratusan Warga Warga 3 Desa di Sumedang Unjuk Rasa di Tol Cisumdawu, Tuntut Pembayaran Ganti Rugi

Yang mana, merujuk pada properti yang tetap dihuni pemiliknya karena menolak pindah meski dikelilingi pembangunan besar. (Tribun-Video.com/independent.co.uk)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di independent.co.uk dengan judul ‘I do regret it a bit’: Stubborn grandfather has motorway built around his house after refusing £180k to move

# To The Point # relokasi # China # jalan tol # ganti rugi