Usai Dilecehkan, Para Santri di Jaktim Diancam Oknum Guru-Pimpinan Ponpes Agar Tak Laporkan Kasus

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan bahwa para korban pelecehan di pondok pesantren (Ponpes) di kawasan Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim) sempat diancam para tersangka.

Nicolas mengatakan bahwa para korban yang secara psikologis berada di bawah tekanan dan ancaman hingga awalnya tidak berani menceritakan kasus itu.

Ancaman tersebut, korban diminta untuk tidak memberitahukan aksi pelecehan yang dilakukan oknum guru MCN dan pimpinan ponpes berinisial CH tersebut.

Terlebih terdapat relasi kuasa yang kuat antara tersangka selaku pemilik, pengasuh, sekaligus guru di pondok pesantren yang dihormati para santri dan guru-guru lain.

Para korban baru bisa menceritakan kasus dialami kepada orangtua lantaran sudah tidak kuat dengan segala tipu daya, bujuk rayu, dan ancaman dilakukan tersangka.

Diketahui, setelah aksi pelcehan tersebut, para korban diberi uang hingga terus diancam.

Cerita para korban tersebutlah yang akhirnya membuat para orangtua melaporkan CH dan CMN ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur.

(Tribun-Video.com/TribunJakarta.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dalih Pemilik Pesantren di Duren Sawit Cabuli Santri untuk Keluarkan Penyakit