Internasional
Tolak Usulan Trump Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke RI hingga Jubir Hamas Sebut Jakarta di Pidatonya
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Indonesia menegaskan segala upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima.
Hal ini disampaikan pemerintah lewat Kementerian Luar Negeri RI menanggapi wacana relokasi 2 juta warga Gaza ke Tanah Air.
Dalam pernyataan resmi di media sosial X pada Selasa (21/1/2025), Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa sikap Indonesia tidak berubah.
Indonesia menekankan tanah Gaza harus tetap menjadi rumah bagi warga Palestina.
Kementerian menyebut, upaya untuk merelokasi warga Gaza hanya akan melanggengkan pendudukan Israel.
"Segala upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima," tulis Kementerian Luar Negeri.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri tidak pernah memperoleh informasi resmi terkait wacana relokasi warga Gaza ke Indonesia.
Pemerintah menghindari berspekulasi terkait wacana tersebut tanpa informasi yang jelas.
Baca: Donald Trump Hina Joe Biden, Lukashenko Pasang Badan: Tak Etis Kritik Pendahulunya saat Pelantikan
Gencatan senjata akhirnya terwujud setelah perang di Gaza berkobar selama 15 bulan.
Hamas pun menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan, termasuk kepada Indonesia.
Dikutip dari Al Mayadeen, hal itu disampaikan Juru Bicara Sayap Militer Hamas Brigade Al Qassam, Abu Obeida.
Dalam pidato resminya pada Minggu (19/1/2025), ia menyebut nama Jakarta sebagai representasi rakyat Indonesia.
Obeida mengklaim, pihaknya mendapat dukungan dari berbagai penjuru agar terus berjuang melawan pendudukan Israel.
Program: Hot Topic
Editor Video: Irvan Nur Prasetyo
Baca berita selengkapnya di sini
Video Production: Irvan Nur Prasetyo
Sumber: Tribunnews.com
Internasional
Tolak Relokasi Warga Gaza! Brigade Al-Qassam Ultimatum Israel saat Pertukaran Sandera
Minggu, 16 Februari 2025
Internasional
Jenderal Iran Sebut Gencatan Senjata Tanda Zionis Kalah hingga Media Israel Puji Ketangguhan Hamas
Selasa, 21 Januari 2025
Internasional
Houthi Siap Geruduk Zionis Jika Langgar Gencatan Senjata, Netanyahu Sepakati Pembebasan Sandera
Jumat, 17 Januari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.