IDF Luncurkan Serangan Besar ke Tepi Barat Palestina Tepat Seusai Donald Trump Dilantik

TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meluncurkan serangan besar-besaran ke Kota Palestina di Tepi Barat pada Senin (20/1/2025) malam.

Adapun serangan ini dilakukan hanya beberapa jam setelah pelantikan Presiden AS yang baru, Donald Trump.

Ekstremis Yahudi dilaporkan menyerbu beberapa desa Palestina di Tepi Barat secara beringas.

Serangan ini terjadi seusai Trump mencabut sanksi yang dijatuhkan pemerintahan Joe Biden terhadap puluhan warga Israel dan kelompok Yahudi sayap kanan yang dituduh melakukan kekerasan terhadap warga Palestina.

Terlebih pembatalan sanksi ke pemukim ilegal Yahudi Israel ini langsung ditandatangani oleh Donald Trump setelah dilantik.

Baca: Janji IDF, Warga Sipil Palestina Bisa Kembali ke Gaza Utara Tanpa Pemeriksaan, Ini Syaratnya

Di satu sisi, serangan IDF ini dirancang untuk mengubah situasi keamanan di Tepi Barat yang diduduki.

Hal itu disampaikan Menteri Keuangan sayap kanan Israel, Bezalel Smotrich.

Akibat serangan itu, enam warga Palestina tewas dan puluhan orang luka parah.

Sementara, pejabat Palestina mengecam keras tindakan tersebut.

Pihaknya mengatakan serangan IDF akan emndorong kekerasan dan perlawanan lebih lanjut.

Artinya, perlawanan akan muncul dan perang akan terjadi antara kelompok milisi Palestina dan militer Israel dibantu para pemukim Yahudi ekstremis.

Wajah kehancuran Jalur Gaza pun membayangi Tepi Barat dalam situasi eskalasi kekerasan seperti ini.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Trump Jadi Presiden, Israel Mulai Penyerbuan Besar-besaran di Tepi Barat, Pemukim Yahudi Beringas

# Palestina # Donald Trump # Presiden AS # Israel # IDF