Rabu, 14 Mei 2025

Viral

Firasat Buruk Istri Sebelum Satpam di Bogor Tewas Dibunuh Anak Majikan, Korban ternyata Curhat Ini..

Minggu, 19 Januari 2025 16:02 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

 


TRIBUN-VIDEO.COM - Dewi, istri dari satpam di Bogor yang tewas akibat dibunuh anak majikan mengurai curhatan pilu.

Kepada Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi, wanita asal Pelabuhan Ratu, Sukabumi itu mengungkap firasat buruk sebelum tragedi pembunuhan yang menimpa sang suami.

Ternyata Dewi sempat mengetahui konflik yang terjadi di antara terduga pelaku pembunuhan suaminya.

Seperti diketahui, suami Dewi, Septian yang berprofesi sebagai satpam di rumah mewah kawasan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor tewas dibunuh pada Jumat (17/1/2025) sekira pukul 04.30 Wib.

Sosok yang membunuh Septian adalah anak majikan sekaligus bos rental bernama Abraham Michael.

Baca: Sadis! Anak Pengacara Terkenal Positif Narkoba Tembakau Sintetis dan Diduga Bunuh Satpam di Rumahnya

Sebelum sang suami meregang nyawa, Dewi mengaku sempat mendengar curhatan Septian soal sosok majikannya.

Diakui Septian, selama lima bulan bekerja di rumah megah tersebut, ia tidak pernah ribut dengan siapapun.

Namun diakui Septian, majikannya memang sosok yang kurang menyenangkan.

"Cerita sih enggak pernah cerita ribut sama siapa. Cuma (korban) suka curhat majikannya bawel, cerewet. Ah udah biasa itu cerewet namanya juga perempuan," ungkap Dewi dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube Kang Dedi Mulyadi.

"Yang cerewet lakinya atau perempuan?" tanya Dedi Mulyadi.

"Yang si ibunya," ujar Dewi.

Diungkap Dewi, suaminya memang pernah menceritakan konflik antara pelaku yakni Abraham dengan ibunya, Farida Felix.

Bahkan kala itu Septian yang baru pulang kampung ke Pelabuhan Ratu harus buru-buru pulang karena majikannya bertengkar dengan anaknya.

"(Korban waktu pulang ke rumah) cerita 'itu si ibu berantem sama anaknya, sama si abang'. Besok paginya kerja," kata Dewi.

"Oh majikannya berantem sama anaknya yang bontot? anaknya yang bontot umur berapa?" tanya Kang Dedi.

"37. Cerita itu aja (korban bilang) 'saya buru-buru balik lagi ke Bogor, takut ibu marah'," imbuh Dewi.

Baca: RENCANA JAHAT Abraham Anak Pengacara seusai Ketahuan Bunuh Satpam di Bogor, Incar Saksi Kunci Ini

Mengingat curhatan sang suami, Dewi tersentak.

Pasalnya bak firasat, Dewi sempat memperingatkan suaminya agar tidak ikut campur dalam konflik majikannya itu.

Terlebih Septian pernah bercerita bahwa ia sempat melindungi majikannya dari amukan anaknya.

"Hari kamis (sehari sebelum pembunuhan) (korban cerita) 'ibu berantem sama abang, abang diusir sama ibu. Terus ibu mau dicekik sama abang, udah saya belain'. Saya bilang 'abang jangan ikut-ikutan, nanti kena imbasnya'. Udah habis itu enggak ada kabar," pungkas Dewi.

Lantaran kasus pembunuhan yang menimpa suaminya itu melibatkan sosok anak pengacara kenamaan, Dewi mengaku cemas.

Karenanya, Kang Dedi pun mengurai janji kepada keluarga korban.

"Enggak usah takut. Nanti saya akan berkoordinasi dengan pak Kapolda Jabar, dengan Kapolres Kota Bogor. Saya akan memantau seluruh proses penyelidikan dan penyidikannya," kata Dedi Mulyadi.

Bukan cuma janji membantu mengawal kasusnya, Kang Dedi Mulyadi juga membantu meringankan beban Dewi.

Baca: POLISI UNGKAP MOTIF Anak Majikan Bunuh Satpam Rumah di Bogor, Sempat Cekcok dengan Korban

Terenyuh mendengar cerita Dewi soal mendiang Septian adalah tulang punggung keluarga, Dedi Mulyadi akhirnya melayangkan inisiatif.

Bahwa seluruh biaya pendidikan dan kehidupan anak-anak korban akan ia tanggung seluruhnya.

"Yang masih sekolah dua orang? yang masih sekolah nanti tanggung jawab biaya pendidikannya dari saya tiap bulan. Dan biaya kehidupannya, yang dua orang ya," kata Kang Dedi.

"Terima kasih," ucap Dewi.

Tak hanya itu, Kang Dedi juga memberikan uang puluhan juta untuk biaya pemakaman serta tahlilan korban.

Hal itu diberikan Kang Dedi lantaran kasihan mendengar keluarga korban curhat bahwa mereka hingga kini belum ditemui oleh keluarga pelaku.

"Biaya pemakaman, biaya tahlilan, nanti saya siapkan Rp20 juta untuk ibu. Yang penting kasusnya segera terungkap. Udah ibu enggak usah mikir lagi biaya pemakaman, tahlilan, saya siapin," imbuh Dedi Mulyadi.

"Makasih banyak pak," kata Dewi sembari menangis.

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Firasat Istri Sebelum Satpam Bogor Dibunuh Anak Majikan Jadi Kenyataan, Dedi Mulyadi Sampai Terenyuh

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: ahmadshalsamalkhaponda
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved