LIVE: Kebakaran Los Angeles Membakar 40.000 Hektar, Api Meluas ke Ventura County, 180 Ribu Ngungsi

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kebakaran hutan di Los Angeles membakar lebih dari 40.000 hektar hingga Selasa (14/1/2025).

Setidaknya 24 orang tewas dalam kebakaran hutan yang merusak itu.

Pihak berwenang mengatakan, sekitar 180.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Baca: Penjarah Curi Barang Mewah Korban Kebakaran Los Angeles Rp 3,2 Miliar, Terancam Penjara Seumur Hidup

Angin kencang dan kondisi kering memperparah kobaran api dan menghancurkan seluruh komunitas dan lebih dari 12.300 bangunan.

Mengutip NBC News, penyebab kebakaran Los Angeles dipicu oleh angin Santa Ana yang bersifat kering.

Perintah evakuasi berlaku bagi 92.000 penduduk Los Angeles, dan 89.000 berada di zona peringatan evakuasi, yang berarti mereka mungkin perlu meninggalkan tempat itu dalam waktu singkat.

Baca: Sosok David Steiner yang Rumah Mewahnya Tak Tersentuh Api saat Kebakaran Hebat Landa Los Angeles

Daerah Los Angeles telah mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat, dengan peringatan bahwa asap dan partikel dapat menimbulkan ancaman langsung dan jangka panjang.

Meskipun pihak berwenang belum tahu pasti apa yang memicu kebakaran mematikan di wilayah Los Angeles, mereka tahu bahwa bara api telah membantu menyebarkan api.

Para ahli mengatakan sebagian besar rumah yang hancur akibat kebakaran hutan tidak dipadamkan oleh dinding api yang berkobar, tetapi terbakar setelah dinyalakan oleh bara api yang beterbangan di udara, yang juga disebut bara api.

James Urban, asisten profesor di Departemen Teknik Proteksi Kebakaran di Worcester Polytechnic Institute mengatakan angin memungkinkan bara api terbakar lebih keras dan melepaskan lebih banyak energi, sehingga menjadi sumber penyulutan yang lebih kuat.(*)

Artikel ini telah tayang di sini 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Kebakaran Los Angeles: 24 Tewas, 40.000 Hektar Terbakar, dan Rugikan Rp 4.000 Triliun"