Alasan Istri Siri Laporkan Sertu Hendri, Akui Tak Tahan Dianiaya hingga Diteror Suami

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Aksi penembakkan diduga dilakukan oknum disertir anggota TNI Angkatan Darat (AD), Sertu Hendri hingga masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) pada Senin (13/1/2025).

Kabar tersebut beredar secara berantai di platform media sosial semenjak Senin pagi.

Dari selebaran yang bertuliskan kop diketahui Detasemen Polisi Militer II/5 Subdenpom Persiapan Belitung itu terdapat foto disertir Sertu Hendri.

Selain itu juga terdapat ciri-ciri yang bersangkutan dengan tinggi badan sekitar 180 sentimeter, bersenjata, berbadan besar dan terakhir terilihat menggunakan mobil Toyota Fortuner lama nopol AD 1092 BM velg kuning dan knalpot racing.

Hal itu dibenarkan oleh Dansubdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama.

Baca: Geger 2 Warga Semarang Ditikam Oknum TNI seusai Acara Khitanan, Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Letda Cpm M Jaka Budi Utama mengatakan, bahwa Sertu Hendri merupakan disertir atau anggota militer yang meninggalkan tugas atau dinas dengan maksud tidak akan kembali sejak tahun 202S4.

Sertu Hendri lari dari tugas hingga jadi DPO sesuai terlibat kasus perampokan yang tempat kejadian perkara (TKP) di Palembang.

Pihaknya melakukan penangkapan terhadap Sertu Hendri buntut laporan istri siri yang bersangkutan yang mengaku dianiaya dan diteror.

Setelah dilakukan pemeriksaan, didapati rekam jejak kriminal Sertu Hendri.

Sertu Hendri diketahui hendak ditangkap di kontrakannya yang berada di daerah Jalan Kamboja, Belitung.

Kontrakan tersebut dilakukan pengepungan karena diketahui Sertu Hendri membawa senjata api (senpi) yang masih dilakukan penyelidikan terkait jenis senpi yang dibawa.

Letda Cpm M Jaka Budi Utama mengatakan, proses penangkapan tak berjalan mulus karena Sertu Hendri melakukan upaya perlawanan meski sudah diberikan tembakkan peringatan.

Bahkan seorang anggota Subdenpom Perisapan Belitung Serma Randi sempat disandera dan mengalami luka tembak dalam penangkapan Sertu Hendri.

Karena pihaknya mengedepankan keselamatan nyawa anggotanya,
Letda Cpm M Jaka Budi Utama memukul mundur anggota hingga Sertu Hendri melarikan diri menggunakan mobil fortuner pribadinya.

Beruntung Serma Randi bisa kabur dan kini tengah dirawat di RSUD Marsidi Judono dan akan menjalani operasi pengambilan proyektil peluru pada Selasa (14/1/2025).

(Tribun-Video.com/Posbelitung.com)

Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Breaking news: Beredar Informasi DPO Disertir Sertu H di Media Sosial, Diduga Terlibat Penembakan