2 Penyidik KPK Ungkap Peran Firli Bahuri dalam Kasus Hasto, Bocorkan OTT dan Halangi Pemeriksaan

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Dua mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar dugaan keterlibatan mantan Ketua KPK Firli Bahuri dalam perkara Hasto Kristiyanto.

Mantan penyidik KPK tersebut adalah Novel Baswedan dan Ronald Paul Sinyal.

Menurut Novel, Hasto dan Harun sejatinya juga menjadi target OTT.

Baca: PDIP Sebut Penggeledahan Rumah Hasto Nihil Tak Temukan Bukti, Curigai KPK hanya Jalankan Perintah

Namun perbuatan Firli Bahuri yang saat itu menjabat sebagai Ketua KPK membuat Hasto dan Harun lolos dari operasi senyap lembaga antirasuah.

Saat itu Firli Bahuri malah mengungkap adanya guat penangkapan terhadap Wahyu Setiawan dan sejumlah pihak lainnya kepada media.

"Bila diteliti lebih cermat lagi, bahwa terjadinya masalah tersebut karena saat setelah penangkap dalam OTT terhadap Wahyu Setiawan di bandara, tiba-tiba ada pimpinan KPK, seingat saya Firli Bahuri, membuat penyataan ke media bahwa ada OTT terhadap komisioner KPU," kata Novel dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (25/12/2024).

Novel mengatakan, perbuatan Firli yang 'membocorkan' ke media tersebut lah yang membuat Hasto dan Harun Masiku berhasil lolos dan menghilangkan bukti alat komunikasi mereka.

"Saya tidak ikut timnya waktu itu, tapi bila ditanyakan ke petugas KPK yang melakukan OTT saat itu, mereka pasti paham bahwa akibat dari perbuatan pimpinan KPK saat itu yang 'membocorkan' ke media, membuat Hasto dan Harun Masiku berhasil lolos dari penangkap OTT dan berhasil menghilangkan bukti alat komunikasi mereka," imbuhnya.

Baca: Panas! Respons Keras PDIP usai Effendi Simbolon Tuntut Megawati Lengser dari Ketua Umum Partai

Sementara itu, Ronald Paul Sinyal menyebut Firli menyebabkan tidak terjadinya penggeledahan di Kantor DPP PDIP pada 2020 silam.

Ronald masih ingat ucapan Firli untuk tidak menggeledah kantor DPP PDIP waktu itu.

"Setiap kali saya melakukan penggeledahan atau juga melakukan pemeriksaan, atau juga kan sempat viral ya dulu ya pengin melakukan penggeledahan di kantor DPP ya. Cuma itu selalu disebut 'jangan dulu', 'sedang panas' dan semacamnya. Itu dari saya sampaikan juga bahwa 'kita reda dulu temponya biar sedikit adem dulu lah ya'," kata Ronald.

Ronald mengatakan, saat itu ada upaya "menghalang-halangi" yang dilakukan Firli yang saat itu masih memimpin.

Diketahui Ronald Paul Sinyal adalah mantan penyidik KPK.

Ia diberhentikan secara hormat pada September 2021 bersama 55 pegawai non aktif KPK lainnya karena tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

(Tribun-Video.Com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Dua Penyidik KPK yang Bongkar Dugaan Keterlibatan Firli Bahuri dalam Perkara Hasto Kristiyanto