Kamis, 15 Mei 2025

VIRAL NEWS

Nasib Kadis Perindagkop Halmahera Barat Ditangkap Polisi bersama Staf seusai Terekam Memukuli Warga

Kamis, 9 Januari 2025 12:38 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) Halmahera Barat, Demisius Boky menganiaya warga yang menyampaikan kelangkaan minyak tanah pada Rabu (8/1/2025).

Demisius Boky ditangkap oleh Polres Halmahera Barat bersama seorang staf bernama Soni Boky.

Kapolres Halmahera Barat, AKBP Erlichson membenarkan adanya penangkapan seusai menerima laporan dari korban disertai bukti berupa video.

Baca: Gegara Ceramah Tentang Korupsi, Imam Masjid Dianiaya Anak Kades, Korban Alami Luka dan Trauma

"Kasus dugaan penganiayaan ini akan ditindaklanjuti. Korban, Hardi, telah melaporkan kejadian tersebut dan mengantongi bukti berupa video," ungkapnya.

AKBP Erlichson mengatakan, pihaknya akan memproses kasus ini secara cepat dan segera melimpahkan ke Kejaksaan jika tersangka sudah ditetapkan.

"Semua saksi akan diperiksa dan kami memiliki bukti rekaman. Kami akan segera menetapkan tersangka," tegasnya.

Sebagai informasi, dalam video yang beredar di X, seorang pria mengenakan kaus panjang berwarna hitam dan celana jins, dikeroyok dua pria berkemeja putih.

Satu orang tampak memegangi pria, dan satu lainnya memukuli.

Pria yang dipukuli tampak mencoba melakukan perlawanan namun kembali dihajar oleh pria bercelana cokelat.

Kasus pemukulan itu diduga dilakukan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Halmahera Barat bernama Demisius O Boky.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/1/2025).

Baca: Nenek di Baubau Sultra Diduga Dianiaya Oknum Polwan, Alami Cedera Otak hingga Terancam Alami Stroke

Kejadian bermula saat korban bernama Hardi datang ke kantor Perindagkop di Desa Hate bicara, Kecamatan Jailolo untuk menyampaikan aspirasi.

Aspirasi yang disampaikan berupa kelangkaan minyak tanah di Halmahera Barat.

"Saya datang sendiri untuk aksi di Kantor Perindagkop, karena minyak tanah langka."

"Jadi ada yang jual dengan harga tinggi, Rp9.000 sampai Rp10.000 per liter," kata Hardi saat diwawancarai Tribunternate.com, Rabu (8/1/2024).

Hardi datang sendiri dengan membawa megafon dan memasang spanduk.

Namun spanduk itu dilepas oleh seorang staf.

Hardi kemudian menghadang pencopotan spanduk, hingga akhirnya Kadis beserta staf memukulinya.

(Tribun-Video.Com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Video Kadis Perindagkop Halmahera Barat Pukuli Warga, Nasib Demisius Boky Ditangkap Polisi

Editor: Danang Risdinato
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved