Kamis, 15 Mei 2025

Local Experience

Rela Resign demi Kain Pantang Sintang, Karya Hetty Kus Endang Sukses Tampil di KTT World Water Forum

Senin, 6 Januari 2025 14:34 WIB
Tribun Pontianak

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Hetty Kus Endang patut berbangga, sekitar 38 set tenun ikat asal Kabupaten Sintang, Kalbar digunakan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan delegasinya dari berbagai negara dalam acara Gala Dinner rangkaian kegiatan KTT World Water Forum ke-10 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana Bali, Minggu 19 Mei 2024.

Awalnya kata Hetty, ia mendapatkan telepon dari Sekretariat Negara, yang mana saat itu menawarkan langsung produk Tenun Ikat Sintang ikut dalam kurasi wastra Nusantara, yang akan dikenakan saat KTT di Bali.

Setelah itu saya pun diundang ke Jakarta oleh Sekretariat Negara untuk bertemu salah satu pejabat disana.
"Saat itu, saya ditanyakan apakah siap atau tidak untuk produk saya tampil di KTT yang digelar di Bali. Mereka juga bilang saat itu sudah banyak produk dari berbagai pihak yang sudah masuk, tapi belum ada yang masuk kategori," ujar Hetty yang merupakan kelahiran Nanga tangoi 1 Januari 1990 pada Sabtu 25 Mei 2024.

Berbagai kriteria pun disampaikan mulai dari konsep mengangkat tentang ekonomi hijau, tenun dengan motif berbeda, menggunakan tenunan manual dan pada intinya bagaimana produk ini tidak sama dengan satu dan lainnya, dan bisa dibuat sesuai ukuran yang dibutuhkan.

Kebetulan kata Hetty semuanya dipenuhi oleh produk yang ia kembangkan, mulai dari konsep ekonomi hijau, seperti penggunaan warna alami, dan menggunakan tenunan manual.

Ia pun hanya diberikan waktu sebulan dan ditanya kesiapannya apakah mampu atau tidak menyiapkan tenun ikat dengan motif berbeda dalam jumlah yang banyak.

Ia pun tak melewatkan kesempatan emas tersebut.

"Saya awalnya tidak membayangkan kesempatan ini datang kepada saya. Akhirnya setelah ditanya keempat kalinya, saya pun menyakini bahwa saya bisa menyiapkan dalam waktu satu bulan penuh," ujarnya.

Saat kembali ke Kabupaten Sintang, alumni SMA Santo Paulus Nyarumkop, Singkawang mengumpulkan semua artisan (pengrajin) untuk mengerjakan sesuai permintaan dari Sekretariat Negara.

Siang dan malam ia pun mempersiapkan semuanya. Satu bulan berjalan, Hetty diminta membawa produk yang disiapkan pengrajin ke Jakarta.

"Tidak pernah disangka karya kami dipakai oleh orang no 1 Presiden Indonesia Joko Widodo dan Para Delegasi Negara Lain di KTT WWF ke 10 di Bali. Ibarat padi yang dipanen hari ini bukan lah padi yang baru ditanam kemarin sore, hal ini lah yang saya percaya bahwa segala sesuatu itu perlu proses dalam hal apapun," ujarnya. (*)

#Wisata #TempatWisata #RekomendasiWisata #Berwisata #Sosok #UMKM #LocalExperience #Lokal #LokalBangga #cenderaloka #matalokalumkm #matalokaltravel #umkm #kuliner #traveller #wisata #traveling #Adat #Suku #AdatIstiadat #Budaya #Indonesia #Nusantara #TribunTravel #TribunUMKM #Cenderaloka #LokalAsri

Program: Cenderaloka Local Experience
Video Production: Damara Abella Sakti

Editor: Sigit Ariyanto
Video Production: Damara Abella Sakti
Sumber: Tribun Pontianak

Tags
   #Kain Pantang   #Kabupaten Sintang   #tenun

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved