Terlanjur Heboh! Terkuak Begini Cara OCCRP Dapat Data soal Kasus Jokowi, Kini Akui Tak Punya Bukti?

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Lembaga non pemerintah OCCRP menjadi sorotan setelah menominasikan nama Presiden ke-7 RI Jokowi ke daftar tokoh terkorup dunia.

Baru-baru ini lembaga tersebut mengaku tidak memiliki bukti Jokowi Korupsi.

Ternyata begini cara OCCRP mendapat data pelaku korupsi.

OCCRP merupakan salah satu organisasi jurnalisme investigasi di dunia, yang berkantor pusat di Amsterdam.

Di situsnya, OCCRP klaim mendapatkan data pelaku korupsi melalui laporan yang masuk.

Baca: Setelah Masukkan Jokowi ke Daftar Pemimpin Terkorup di Dunia, OCCRP Turut Singgung Wapres Gibran

Pelapor dapat mengirimkan dokumen yang membuktikan korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan kepada OCCRP.

Pelapor bisa mengirimkannya melalui email yang terenkripsi.

"Jika Anda memiliki akses ke dokumen yang membuktikan korupsi, kejahatan, atau penyalahgunaan kekuasaan, silahkan kirimkan kepada kami," demikian pengumuman OCCRP.

Baca: OCCRP Kini Singgung Nama Gibran Rakabuming setelah Masukkan Jokowi ke Daftar Tokoh Terkorup Dunia

OCCRP klaim mengambil tindakan pencegahan yang sangat hati-hati untuk menjaga kerahasiaan sumber dan pelapor.

"Di OCCRP, kami tidak dapat menangkap orang. Kami tidak dapat mendakwa mereka."

Sebelumnya OCCRP dalam klarifikasinya mengungkap alasan memasukkan nama Jokowi ke daftar tokoh terkorup karena banyak nya email yang masuk.

Pihaknya telah menerima lebih dari 55.000 email untuk nominasi tersebut.

Dijelaskan bahwa OCCRP tidak memiliki kendali atas siapa yang dinominasikan karena saran datang dari orang-orang di seluruh dunia.

"Ini termasuk pencalonan mantan presiden Indonesia Joko Widodo, yang dikenal sebagai Jokowi," demikian OCCRP.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Klarifikasi Terbaru OCCRP Jokowi Tokoh Terkorup 2024: Akui Tak Punya Bukti & Kerap Disalahgunakan