Yaman Gagalkan Aktivitas Intelijen AS-Israel, Tegaskan Hukuman Mati bagi Kolaborator

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Aparat keamanan Yaman mengklaim berhasil menggagalkan aktivitas intelijen yang dipimpin oleh Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat dan Mossad Israel.

Kelompok itu menegaskan bahwa intelijen musuh berusaha menghalangi dukungan rakyat Yaman terhadap Gaza.

Hal itu terjadi lantaran menargetkan pasukan militer dan pimpinannya.

Mengutip Al Mayadeen pada (26/12), dilaporkan pasukan keamanan telah memperingatkan bahaya berkolaborasi dengan badan intelijen AS dan Israel.

Baca: Gempuran Besar Houthi Yaman Ubah Pemukim Israel Bak Zombie & Ketakutan, Sirene Meraung di Tel Aviv

Baca: TRIBUNNEWS 24 JAM: Alasan KPK Baru Tersangkakan Hasto setelah 4 Tahun hingga Update Yaman-Israel

Jika hal itu terjadi maka medapakan hukuman mati bagi para pelaku.

Kelompok itu juga meminta siapa saja yang bekerja sama dengan musuh untuk menyerahkan diri kepada otoritas peradilan.

Beberapa kolaborator yang direkrut oleh seorang buronan, Hamid Hussein Fayed Mujalli, telah ditangkap dalam beberapa hari terakhir.

Para kolaborator tersebut ditugaskan untuk memantau lokasi militer penting seperti pasukan rudal, pesawat nirawak, dan angkatan laut.

Mereka juga diinstruksikan untuk mengumpulkan informasi tentang ahli, laboratorium, dan kendaraan yang digunakan dalam serangan rudal dan drone.

Pasukan keamanan Yaman berterima kasih kepada warga atas kerja samanya dan menghimbau untuk tetap waspada.

(Tribun-video.com)

Sumber

    
# Yaman # aktivitas # Intelijen AS # Intelijen Israel # hukuman mati