Rabu, 14 Mei 2025

VIRAL NEWS

Alasan Presiden Enggan Batalkan PPN 12%, PDIP: Butuh Uang untuk Program Andalan Prabowo-Gibran

Rabu, 25 Desember 2024 12:08 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meyakini penambahan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen untuk mendukung program percepatan atau quick wins pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Keterangan itu diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Said Abdullah pada Selasa (24/12/2024), merespons kenaikan PPN 12 persen.

Sejumlah partai politik saling beradu pendapat atas kenaikan PPN 12 persen yang mulai diberlakukan pemerintah per 1 Januari 2025.

Said Abdullah, menjelaskan awal mula lahirnya keputusan menaikkan PPN dari 11 ke 12 persen. Kenaikan tersebut didasarkan pada amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Baca: Gerindra Yakin Presiden Prabowo Dengarkan Kritik Masyarakat soal Kenaikan PPN 12 Persen

Said Abdullah, mengaku mendukung sepenuhnya pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 dalam konteks pemberlakuan PPN menjadi 12 persen.

Said mengatakan, pembahasan APBN 2025 antara pemerintah dan DPR sudah menyepakati target pendapatan negara.

Dengan asumsi pemberlakuan 12 persen untuk mendukung Prabowo merealisasikan program strategisnya.

Program tersebut di antaranya, Makan Bergizi Gratis yang membutuhkan dana sekitar Rp 71 Triliun.

Baca: Rocky Gerung Kritik Kenaikan PPN 12 Persen: PDIP Memang Salah tapi Itu Warisan Pemerintahan Jokowi

Kemudian, Pemeriksaan Kesehatan Gratis Rp 3,2 triliun, Pembangunan Rumah Sakit Lengkap di Daerah Rp 1,8 triliun, pemeriksaan penyakit menular (TBC) Rp 8 triliun.

Selanjutnya Renovasi Sekolah Rp 20 triliun, Sekolah Unggulan Terintegrasi Rp 2 triliun, dan Lumbung Pangan Nasional, Daerah dan Desa Rp 15 triliun.

Tak hanya itu, dalam rapat menteri koordinator bersama Banggar DPR, pemerintah era Presiden Prabowo juga menargetkan swasembada beras pada tahun 2027.

Said pun menyatakan, seluruh program tersebut sebenarnya sejalan dengan agenda PDIP untuk peningkatan sumber daya manusia.

"Program-program di atas sesungguhnya sejalan dengan agenda PDI Perjuangan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta mendorong program kesehatan yang inklusif," kata Said.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP Bantah Salahkan Prabowo soal Kenaikan PPN 12 Persen, Klaim Cuma Minta Kaji Ulang

Editor: Danang Risdinato
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Rahmat Gilang Maulana
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved