Senin, 12 Mei 2025

Tribunnews Update

Rezim Assad Runtuh, Rusia Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris, Bos Chechnya Bantu Suriah

Kamis, 19 Desember 2024 14:32 WIB
Tribun Video

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintahan Presiden Vladimir Putin, Rusia, mempertimbangkan untuk menghapus kelompok Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) dari daftar teroris.

Diketahui, HTS merupakan aliansi oposisi bersenjata di Suriah yang melengserkan rezim sekutu Rusia, Bashar al-Assad pada (8/12) lalu.

Pertimbangan menghapus HTS dari daftar teroris itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, pada Rabu (18/12).

"Rusia menjaga kontak dengan semua orang yang aktif dan menyuarakan pendekatan mereka," kata Zakharova.

Baca: Setelah Kuburan Massal, Gudang Berisi Mayat & Tulang Ditemukan di Suriah Diduga Ulah Rezim al-Assad

Menurut Zakharova, Rusia masih akan melanjutkan penilaian terhadap peristiwa dan kasus tertentu terkait HTS berdasarkan undang-undang negaranya dan hukum internasional.

Adapun sebelumnya, pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov telah menyerukan agar Federasi Rusia menghapus HTS dari daftar teroris.

Diketahui, bahwa Chechnya merupakan bagian dari Federasi Rusia.

Kadyrov bahkan juga mengumumkan kesiapannya untuk mengirim polisi Chechnya untuk berpatroli di jalan-jalan di Suriah.

Baca: Bukti Kekejaman Assad di Suriah Terkuak, Ditemukan Kuburan Massal Berisi Ribuan Jenazah di Damaskus

Ia menegaskan, Chechnya telah dan tetap menjadi penolong setia bagi rakyat Suriah yang lama menderita.

(Tribun-Video.com/en.apa.az)

Artikel ini telah tayang di en.apa.az dengan judul Official Moscow comments on removal of HTS from list of terrorist organizations

    
# Rezim Assad # Rusia # HTS # Daftar Teroris # Suriah

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Fegi Sahita
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Rezim Assad   #Rusia   #HTS   #Daftar Teroris   #Suriah

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved