Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Cabut Pernyataannya soal Kapolres Perintah Dukung Jokowi, Eks Kapolsek Pasirwangi Beberkan Alasannya

Selasa, 2 April 2019 13:18 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz menarik pernyataannya yang menuding Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna memberikan arahan untuk mendukung capres 01, Jokowi.

Dikutip dari Kompas, AKP Sulman mengaku pernyataannya sebelumnya ia lontarkan karena permasalahan pribadi dengan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.

"Kemarin saya telah melaksanakan preskon di Lokataru, disiapkan Haris Azhar. Dalam kegiatan tersebut saya sudah melakukan kesalahan. Saya menyatakan bahwa Polri tidak netral dalam Pilpres 2019 ini," kata Sulman di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (1/4/2019).

Selain masalah pribadi, Sulman juga mengaku pernyataan soal netralitas Polri ia sampaikan karena tidak terima dipindahtugaskan ke Mapolda Jabar sebagai Kanit 1 Seksi Penindakan Pelanggaran Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar.

"Sebetulnya itu saya sampaikan karena saya pada saat itu emosi. Saya telah dipindahtugaskan dari jabatan saya yang lama sebagai kapolsek karena saya telah berfoto dengan seorang tokoh agama yang kebetulan sebagai panitia deklarasi Prabowo-Sandi di Kecamatan Pasirwangi," katanya.

Dia pun mengubah pernyataannya soal pengumpulan kapolsek di wilayah hukum Polres Garut yang disebutnya untuk kepentingan mengarahkan dukungan untuk capres 01.

Instruksi dari Kapolres itu, kata Sulman, adalah jika paslon 01 kalah di wilayah setempat maka para kapolsek di Garut pun akan mendapatkan hukuman.

Sebelumnya dikutip dari TribunJabar, Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna membantah tuduhan yang ditujukan kepadanya tersebut.

Budi Satria Wiguna menyebut tudingan yang disebutkan AKP Sulman Aziz tidak berdasar.

"Jadi sama sekali tak ada arahan ke sana (mendukung capres 01, Jokowi). Kami hanya fokus pada pengamanan," ungkapnya saat ditemui di rumah dinas Kapolres Garut, Minggu (31/3/2019).

Kapolres juga menilai mutasi yang dilakukan kepada Sulman sudah sesuai dengan aturan, bukan karena pilpres.

"Itu tidak berdasar (mutasi karena berfoto dengan tokoh 02). Setiap bulan kami kumpulkan para kapolsek tapi hanya membicarakan soal pengamanan," ujar Budi Satria Wiguna.

Saat disinggung tudingan itu terjadi karena proses rotasi mutasi jabatan, Budi Satria Wiguna secara tegas menyebut soal rotasi dan mutasi adalah wewenang Polda. (Tribun-Video.com/Alfin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Mantan Kapolsek Cabut Pernyataan soal Perintah Kapolres Garut Dukung Jokowi"

ARTIKEL POPULER:

Baca: Pasangan Pengantin Satu Persilatan asal Lamongan Menikah Gunakan Seragam Silat, Saat Akad & Resepsi

Baca: Benarkah Sakit Maag Bisa Sebabkan Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Baca: Gunung Merapi Dua Kali Menyemburkan Guguran Lava ke Arah Hulu Kali Gendol

TONTON JUGA:

Editor: Fatikha Rizky Asteria N
Reporter: Alfin Wahyu Yulianto
Video Production: Octavia Monica Putri
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved