Rusia Bongkar Siasat Licik AS Tempatkan Tentara di Suriah, Disebut Ingin Kuasai Ladang Minyak

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia dan Amerika Serikat (AS) adalah dua negara yang sama-sama mendirikan pangkalan militer di Suriah.

Meski begitu, keduanya memiliki tujuan yang berbeda.

Dikutip dari Sputnik pada Jumat (13/12/2024), Rusia mengerahkan tentara ke Suriah untuk mendukung Presiden Bashar Al Assad memerangi pasukan oposisi.

Namun setelah 13 tahun perang saudara, rezim Assad akhirnya runtuh dan ia melarikan diri ke Rusia.

Baca: Sekutu AS Mengamuk Picu Pasukan Demokratik Suriah Tembaki Pengunjuk Rasa di Raqqa, 6 Orang Tewas

Sementara itu, AS juga menempatkan militernya di Suriah timur dengan dalih memerangi kelompok ISIS.

Namun, Rusia menuduh Pentagon punya misi terselubung yang berkaitan dengan minyak.

Diketahui wilayah timur laut Suriah memang dikenal sebagai ladang minyak dan sumber daya alamnya.

Pada Juli 2019, Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh AS berbohong telah menarik tentara dari Suriah.

Baca: Nasib Pangkalan Militer Rusia di Suriah seusai Rezim Al Assad Runtuh, Tetap Ada untuk Perangi ISIS

Padahal, Pentagon diam-diam mengganti pasukannya dengan kontraktor militer swasta di lapangan.

Bukti bahwa minyak Suriah menjadi incaran AS adalah perebutan ladang Al Omar oleh militan Kurdi.

Kelompok tersebut didukung Pentagon yang kemudian memperluas kendali mereka atas wilayah timur laut.

Rusia juga mengatakan bahwa AS menikmati hasil minyak Suriah yang nilainya mencapai $30 juta per bulan.

Uang tersebut disalurkan melalui perusahaan pialang ke rekening kontraktor militer swasta dan dinas khusus AS.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang di sini 

    
# Rusia # Amerika Serikat # Suriah # ladang minyak