Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Terbongkar! Agus Buntung Punya Komplotan, Sosok Ibu Kandung Disorot Hadir di Lokasi Rekonstruksi

Kamis, 12 Desember 2024 18:35 WIB
Tribun Lampung

TRIBUN-VIDEO.COM — Terbongkar sosok komplotan yang diduga membantu I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung dalam melancarkan aksi bejatnya yakni melecehkan 15 korban.

Bahkan, komplotan Agus Buntung itu pun terlihat berada di lokasi rekonstruksi kasus pelecehan asusila yang dilakukan pada Rabu (11/12/2024).

Diketahui, Agus Buntung merupakan pria difabel yang disebut merudapaksa seorang wanita yang berstatus mahasiswi di NTB viral di media sosial dan kini menjadi perbincangan publik. Pria disabilitas asal Kota Mataram inisial IWAS alias Agus diduga melakukan tindak pidana pelecehan asusila, bahkan korbannya disebut-sebut lebih dari satu orang.

Resmi jadi tersangka, Agus Buntung harus menjalani rekonstruksi di 3 TKP yang berlokasi di Taman Udayana, Islamic Center, dan Nang's Homestay, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Di momen rekonstruksi tersebut, Agus Buntung dijaga ketat aparat kepolisian hingga didampingi beberapa pihak.

Tak cuma polisi hingga jaksa, Agus Buntung juga ditemani komplotannya.

Sosok komplotan yang dimaksud adalah ibu kandung Agus Buntung, I Gusti Ayu Aripadni.

Baca: Indonesia vs Laos: STY Putar Otak, Tunjuk Dony Tri Pamungkas Jadi Bek Tengah Gantikan Hubner

Baca: Kilas Peristiwa: Kisah Pilu Haryatin TKI Asal Blitar Disiksa Majikan di Arab hingga Berakhir Buta

Belakangan ibunda Agus Buntung dituding turut membantu tindak kejahatan sang putra.

Wanita berdarah Bali itu disinyalir mengetahui aksi bejat Agus Buntung yakni melecehkan belasan wanita.

Dugaan ibunda Agus Buntung adalah komplotan Agus diungkap pengacara korban, Andre Safutra.

Dalam wawancara di kanal Youtube Nusantara tv, Andre Safutra mengungkap pengakuan 15 korban pelecehan seksual Agus Buntung.

Ternyata hampir 15 korban mengaku mereka sempat berbicara dengan ibunda Agus saat aksi pelecehan berlangsung.

Modus Agus kepada korbannya adalah ia meminta korban untuk berbicara dengan ibunya lewat telepon.

Lebih lanjut, Andre pun menceritakan kronologi dugaan ibunda Agus Buntung membantu putranya melakukan tindakan keji.

Berdasarkan cerita salah satu korban, ia mengaku sempat diiming-imingi akan diberikan emas 1 kg oleh Agus jika mau membantunya untuk masturbasi.

Ogah menuruti permintaan Agus, korban pun menolak.

Namun saat itu Agus langsung menyuruh korban menelepon ibunya lewat ponsel korban.

Korban pun mengobrol dengan ibunda Agus dengan percakapan aneh.

Alih-alih mencegah tindakan keji anaknya, ibunda Agus justru menyetujui ucapan Agus Buntung.

Yakni untuk memberikan emas 1 kg jika korban mau menuruti permintaan pelaku.

Tak hanya itu, beberapa korban juga bercerita bahwa mereka dihubungi oleh Agus setelah sebelumnya nomor para korban tersimpan di ponsel ibunya Agus.

Tiap kali bertemu korbannya, Agus disinyalir selalu meminta korban untuk menelepon ibunya.

Baca: Kapal Induk Iran Diduga di Dekat AS & Luncurkan Puluhan Drone ke Langit Amerika, Pentagon Buka Suara

Sementara itu, ibunda Agus yang dituduh sebagai komplotan sempat mengurai cerita mengejutkan.

I Gusti Ayu Aripadni membantah putranya adalah pelaku pelecehan seksual.

Karenanya saat sang putra jadi tersangka, I Gusti Ayu Aripadni sempat syok.

Tak percaya putra kesayangannya melakukan hal bejat, I Gusti Ayu Aripadni terus membela Agus Buntung.

Diakui I Gusti Ayu Aripadni, sejak putranya kecil, dialah yang membantu dalam aktivitas sehari-hari.

Lantaran hal tersebut, I Gusti Ayu Aripadni pun setia mendampingi Agus Buntung meski telah berstatus tersangka.

Terlihat I Gusti Ayu Aripadni terus mengawal Agus yang menjalani rekonstruksi hari ini.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Sosok Komplotan Agus Buntung Tepergok Ada di Lokasi Rekonstruksi Kasus Pelecehan

#Ibu Kandung #Komplotan #Rekonstruksi #AGUS

Editor: winda rahmawati
Video Production: Ignatius Agustha Kurniawan
Sumber: Tribun Lampung

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved