Kisah Viral
Karyono, Pria Asal Banyumas yang Muncul di Telaga Ranjeng Brebes setelah Hilang 12 Tahun
TRIBUN-VIDEO.COM, BANYUMAS - Sungguh rahmat Tuhan, Karyono (31) yang sudah 12 tahun menghilang ditemukan dalam kondisi fisik sehat.
Warga Gerumbul Karangalang, Desa Paningkaban, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini pun dibawa pulang ke rumahnya pada Senin (25/3/2019) lalu.
Kedatangan anak sulung pasangan Romsiyati (50) dan Kardi (58) itu pun disambut dengan riang gembira.
Sanak saudara, tetangga bahkan penduduk kampung lain berdatangan ingin memupus rasa penasaran.
Mereka ingin melihat langsung bagaimana keadaan terakhir si anak hilang tersebut.
Karyono memang mengalami lupa ingatan sehingga susah diajak berkomunikasi.
Namun, secara fisik dia segar bugar terawat dengan rambut gimbal memanjang.
Banyak yang mempercayai hilangnya Karyono selama hampir 12 tahun tersebut karena ada yang membawanya ke dunia lain, tak terkecuali keluarga.
Mereka menemukan Karyono di kawasan Telaga Ranjeng, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.
Telaga Ranjeng berada di pinggir hutan lereng Gunung Slamet sebelah barat.
Menurut penuturan warga Pandansari, Karyono terlihat berada di kawasan telaga tersebut selama 3 bulan terakhir.
"Jadi warga sana melihatnya kurang lebih 3 bulan berada di sekitar telaga tersebut.
Dia menetap dan tidur di sana," ujar Aris Saifurrohman kepada Tribunjateng.com, Kamis (28/3/2019).
Aris adalah kakak sepupu Karyono yang berjumpa pertama dengannya di Telaga Ranjeng.
Selama 12 tahun ini, sejak 2007, keluarga dan kerabat Karyono sudah berusaha keras mencari.
Daerah sepanjang kaki Gunung Slamet dari Brebes hingga Pemalang sudah disambangi.
Tetap saja hasilnya nihil.
Selama itu pula, Karyono raib bak ditelan bumi.
Aris menyampaikan, sepupunya itu memang anak pendiam.
Sebelum menghilang secara tiba-tiba pada usia 19 tahun, sifat itu makin menjadi.
Karyono mengalami perubahan sikap, terlihat lebih sering melamun dan berdiam diri.
Ketika pada suatu hari ia lenyap, keluarga pun menjadi kelabakan.
Tidak ada yang bisa ditanyai karena Karyono memang penyendiri.
Kejelasan kemana saja selama 12 tahun Karyono tetap menjadi tanda tanya besar bagi keluarga dan tetangga.
Satu yang mengherankan mereka, saat diketemukan di tepi Telaga Ranjeng kondisi tubuh Karyono justru terlihat terawat dan bersih.
"Kalau dia hidup di pinggir jalan seperti orang gila, pasti fisiknya tidak terawat.
Tetapi bisa dilihat gigi-giginya saja bersih.
Bahkan penyakit kulit dan gatal di kakinya yang dulu diderita sewaktu belum hilang sudah tidak ada," ungkap Aris.
Ketika berjumpa Aris, Karyono sama sekali tidak bisa diajak berkomunikasi.
Begitu pula ketika diajak pulang.
"Ketemu kami itu diam saja.
Kami ajak pulang juga diam saja.
Begitu pula selama di perjalanan," kenang Aris.
Setelah beberapa hari Karyono berada di rumah, barulah dia sudah mulai merespons pertanyaan.
Namun, jawabannya pendek sekadar "ya" dan "tidak" saja.
Seiring berjalannya waktu nanti, kalau Karyono sudah dapat diajak berkomunikasi, akan terungkap kemana sebenarnya selama 12 tahun ini dia pergi.
Misteri mengenai hilangnya pria dari lereng Gunung Slamet ini pun akan terjawab. (Tribunjateng/Permata Putra Sejati)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Karyono Pria Banyumas Hilang 12 Tahun Muncul di Telaga Ranjeng, Keluarga Duga Dibawa ke Dunia Lain
ARTIKEL POPULER:
Ditanya Pilih Jokowi atau Prabowo, Begini Jawaban dan Saran Cak Nun
Benarkah Mie Ayam Tugu Lilin Pajang Solo Pakai Pesugihan Pocong? Yuk Mampir ke Warungnya
Nimbrung di Acara Gathering Blogger dan Media, Makan Menu Chinese Food di The Sunan Hotel Solo
Sumber: Tribun Jateng
Live Update
Pemuda yang Dikabarkan Hilang di Sungai Manggar Belitung Timur Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa
17 jam lalu
Local Experience
Dari Hama Jadi Cuan: UMKM di Banyumas Sukses Olah Eceng Gondok Jadi Produk Bernilai
1 hari lalu
Regional
Dinilai sebagai Provokator, Warga Banyumas Lakukan Demo! Tuntut Rizieq Shihab Dijebloskan ke Penjara
Jumat, 18 April 2025
Local Experience
Melihat Lebih Dekat Prosesi "Ritual Cowongan", Tradisi Unik Pemanggil Hujan di Banyumas Jawa Tengah
Jumat, 18 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.