Sosok Hamengku Buwono IV, Raja Yogyakarta 'Sultan Seda Besiyar' yang Meninggal di Usia Belia

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Sultan Hamengku Buwono IV wafat pada 6 Desember 1823 M.

Ia meninggal dunia pada usia yang cukup belia yaitu 19 tahun.

Padahal ia baru dua tahun menjalankan pemerintahannya secara mandiri.

Sebelum wafat, Sri Sultan Hamengku Buwono III telah mengangkat Gusti Raden Mas (GRM) Ibnu Jarot sebagai Putra Mahkota.

Baca: Momen Langka Wapres Gibran Naik Motor TNI OTW Tinjau Lokasi Bencana Banjir & Longsor Sukabumi

Baca: [FULL] Sambil Terisak! Gus Miftah Mengundurkan Diri dari Utusan Khusus Presiden

Setelah sang ayah mangkat, GRM Ibnu Jarot yang masih berusia 10 tahun naik takhta jadi Raja Yogyakarta dan bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono IV.

Karena usianya yang masih belia, ma ka pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono IV didampingi oleh seorang wali raja.

Dalam beberapa catatan sejarah, disebutkan bahwa Sri Sultan Hamengku Buwono IV meninggal dunia setelah kembali dari kunjungan ke pesanggrahannya.

Karena itu, nama beliau dikenal sebagai Sultan Seda Besiyar.

Sri Sultan Hamengku Buwono IV kemudian dimakamkan di Astana Besiyaran Pajimatan, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kisah Raja Yogyakarta: Sri Sultan Hamengku Buwono IV, Raja Muda yang Meninggal di Usia 19 Tahun

    
# Hamengku Buwono IV # raja # Yogyakarta # meninggal