Minggu, 11 Mei 2025

Terkini Daerah

Ternyata Masih Saudara Sendiri! Pelaku Pembunuhan Keluarga Guru di Kediri Ditangkap

Jumat, 6 Desember 2024 12:58 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Polisi telah menangkap satu pelaku pembunuhan keluarga guru di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jumat (6/12/2024).

Pelaku yang diketahui bernama Yusak, disebut-sebut merupakan adik dari salah satu korban, Kristin (34).  

Yusak ditangkap di wilayah Lamongan, sebagaimana kabar yang beredar di media sosial.

Terkait hal ini, Kasi Humas Polres Kediri, AKP Sriati, membenarkan bahwa pihaknya akan menggelar rilis resmi pada Jumat (6/12/2024) siang di Mapolres Kediri.  

"Nanti akan dirilis langsung oleh Bapak Kapolres setelah sholat Jumat," ujar AKP Sriati, Jumat pagi.  

Informasi yang dihimpun dari Kepala Dusun Gondanglegi, Rusmani, mengungkapkan bahwa Yusak sempat datang ke rumah korban pada Minggu (29/11/2024) lalu. Ia diketahui meminta bantuan untuk meminjam uang sebesar Rp10 juta kepada Kristin.

Namun, menurut penuturan tetangga korban, Supriono, permintaan tersebut tidak dipenuhi.

"Pak Supriono bercerita bahwa Yusak sebelumnya sudah meminjam uang Rp2 juta, tetapi hingga kini belum dikembalikan," ungkap Rusmani.  

Penangkapan Yusak membawa kelegaan bagi warga sekitar yang sempat diliputi kekhawatiran setelah tragedi ini terjadi.

Baca: Yati Pesek Didesak Buka Suara seusai Video Lawas Sang Seniman Dianggap Dihina Gus Miftah Viral

"Kami berharap pelaku dihukum seadil-adilnya sesuai perbuatannya," kata Rusmani.  

Kronologi

Diberitakan sebelumnya, kejadian tragis menggemparkan warga di Dusun Gondang Legi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Kamis pagi (5/12/2024).

Tiga orang anggota keluarga ditemukan tewas bersimbah darah di rumah mereka.

Sementara satu anak berhasil selamat meskipun dalam kondisi kritis.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu diketahui sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu sejumlah saksi yang datang untuk mengecek kondisi Agus Komarudin (38), seorang warga setempat yang tidak masuk sekolah setelah izin pada Rabu sebelumnya.

Agus Komarudin sendiri diketahui merupakan seorang guru.

Saat dicek, pintu rumah Agus tertutup rapat dan tidak ada yang keluar meski telah diketuk beberapa kali.

Setelah beberapa kali mencoba menghubungi korban tanpa hasil, salah satu anggota keluarga, Supriono, memutuskan untuk membuka jendela kamar.

Ia terkejut menemukan bercak darah di atas kasur, namun tidak berani masuk ke dalam rumah.

Kecurigaan semakin menguat ketika salah satu saksi yang melihat melalui lubang tembok kayu di dapur melaporkan adanya pemandangan mengerikan. Sebuah tangan tergeletak di lantai dapur yang diduga milik korban Kristiani (37), istri Agus.

Kejadian ini segera dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Ngancar.

Setelah petugas kepolisian tiba di lokasi, dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dua korban ditemukan tergeletak di dapur dalam kondisi berlumuran darah, yaitu Agus Komarudin dan Kristiani. Sementara itu, Christian Agusta Wiratmaja, anak pertama pasangan tersebut yang masih duduk di bangku SMP, ditemukan tergeletak di ruang tengah dengan kondisi serupa.

Baca: BREAKING NEWS: Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Guru di Kediri Ditangkap, Disebut-sebut Adik Korban

Sedangkan anak bungsu pasangan tersebut, Samuel Putra Yordaniel, yang masih duduk di bangku SD, ditemukan dalam keadaan terluka parah. Ia segera dilarikan ke RSUD SLG untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

Sehari setelah peristiwa itu, Jumat (6/12/2024), tiga korban meninggal dimakamkan.

Almarhum Agus Komarudin (38), istrinya Kristiani (34) dan Christian Agusta Wiratmaja (12), dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Desa Pandantoyo pukul 09.00 WIB.

Sebelum dimakamkan, telah digelar ibadah tutup peti di GKJW Pepanthan Pandantoyo sekitar pukul 08.00 WIB.

Meski dalam satu liang lahat, pemakaman disiapkan dalam lubang satu persatu dan berjejer.

Purwoadi, teman dalam satu jamaah gereja mengenang almarhum Agus sebagai sosok yang ulet dan tlaten dalam bekerja. Selain menjadi guru, Agus juga menjadi teknisi IT di gereja setempat.

"Hari Selasa masih ketemu sama saya, tidak ada pembicaraan permasalahan apapun," tuturnya usai mengantarkan almarhum di pemakaman.  

Selain Agus, menurut Purwoadi almarhum Kristin dikenal sebagai sosok yang baik dan aktif di masyarakat. Kristin tidak hanya berdedikasi sebagai guru di SD Batangsaren, Kauman, Tulungagung, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial seperti menjadi anggota KPPS pada Pemilu 2024.

Purwoadi menegaskan bahwa anggapan Kristin sebagai sosok anti-sosial tidaklah benar, sebab ia tetap menjalin hubungan baik dengan tetangga.

Ia juga menambahkan bahwa keluarga Kristin dan Agus Komarudin dikenal harmonis.

"Saya sangat terkejut saat mendengar kabar mereka meninggal," ungkap Purwoadi.

Artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com dengan judul BREAKING NEWS - Pelaku Pembunuhan Keluarga Guru di Ngancar Kediri Ditangkap, Masih Saudara Sendiri

#Kediri  #Pembunuhan  #Guru  #KEDIRI #saudara

Editor: winda rahmawati
Video Production: Arie Setyaga Handika
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #pelaku   #guru   #pembunuhan   #Kediri

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved