Nelayan Pengumpul Ikan Berharap Ada Pembenahan Fasilitas di Pelabuhan Perikanan Batulicin
TRIBUN-VIDEO.COM - Pelabuhan Perikanan Batulicin, jalan Fitriannor, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Simpang Empat Tanahbumbu ramai oleh aktivitas nelayan melakukan bongkar ikan hasil tangkapan.
Setidaknya selain puluhan nelayan, para pengumpul ikan tangkapan tampak sibuk oleh akvitas yang menjadi kegiatan rutin keseharian mereka di pangkalan pendaratan ikan (PPI) saat menjadi kewenangan pemerintah kabupaten.
Pengamatan banjarmasinpost.co.id di lapangan, bermacam kegiatan dilakukan di pelabuhan yang padat kegiatan. Mulai dari pembongkaran ikan di kapal, penimbangan ikan oleh pengumpul hingga pengangkutan ke mobil.
Beberapa jenis Ikan hasil tangkapan nelayan yang diperoleh dari penyambangan yang dianggkut menggunakan gerobak dari pelabuhan, dinaikan ke mobil untuk didistribusikan ke Kabupaten Tanahbumbu.
"Ini namanya ikan rumah-rumah. Kalau di Banjarmasin biasa disebut ikan Peda," celetuk salah seorang nelayan ditemui di pelabuhan kepada banjarmasinpost.co.id, Kamis (28/3/2019).
Manye, salah seorang pengumpul mengatakan, kegiatan di Pelabuhan Perikanan Batulicin, rutin setiap hari dilakukan nelayan.
"Jumlahnya bisa sampai 50 kapal yang bongkar ikan di sini," jelas Manye.
Menurut dia, melakukan aktivitas di pelabuhann selain nelayan tangkap. Namun juga ada nelayan penyambang--pembeli di laut--kemudian di bongkar di pelabuhan.
Hanya dalam lima bulan terahir, tambah Manye, hasil tangkapan agak menurun dari bulan-bulan sebelumnya.
"Tidak tahu apakah nelayan tidak melalut, atau hasil tangkapan yang kurang. Kalau cuaca sih bagus saja," katanya.
Terpisah, Manye juga mengakui di balik kegiatan rutin dilakukan di pelabuhan. Ia berharap kepada pemerintah terkait melakukan pembenahan fasilitas.
Lantai beton pelabuhan kurang refresentatif, karena hampir semua lantai beton terkelupas. Bahkan ada beberapa titik lantai sudah terlihat besinya.
"Sama dengan bolder (untuk mengikat tali kapal), berharap dibuatkan," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Pelabuhan Perikanan Batulicin Muhammad Fadhli saat dikonfirmasi, mengakui mulai rusaknya kondisi lantai beton pelabuhan yang setiap hari digunakan nelayan beraktivitas.
Meski demikian, kata Fadhli, sebagai perpanjangan tangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, pihaknya belum bisa berbuat banyak untuk memenuhi keinginan nelayan. Selain meminta dibuatkan bolder (tempat pengikat kapal).
Fadhli beralasan setelah pemindahan kewenangan berdasarkan Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Belum ada regulasi terkait kebijakan pengelolaan pelabuhan.
"Sejauh ini kami bisa lakukan hanya pelayanan dan administrasi. Yang lain-lainnyw belum bisa. Tidak ada juga penarikan retribusi," jelasnya.
Belum adanya regulasi, karena saat ini berita acara penyerahan aset (pelabuhan) masih berproses di provinsi.
"Sebelum ada berita acara penyerahan, belum bisa apa-apa. Termasuk melakukan perbaikan fasilitas. Ya mudah-mudahan cepat prosesnya. Sudah hampir setahun," tandas Fadhli kepada banjarmasinpost.co.id.(banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)
Sumber: Banjarmasin Post
Regional
Nelayan Menggugat, Geruduk Kantor Bupati Morotai Buntut Penyaluran 90 Ton BBM Subsidi Tak Merata
Rabu, 30 April 2025
Live Update
Cuaca Ekstrem Landa, Aktivitas Melaut Nelayan Manado "Lumpuh", Bertahan dengan Cari Kerja Sampingan
Kamis, 24 April 2025
Live Update
4 Nelayan Belitung Terombang-ambing di Laut, Selamat seusai Ditolong ABK Menuju Pangkalan Bun
Senin, 21 April 2025
Live Update
2 Hari Tak Pulang ke Rumah, Warga Banjar Lebah Diduga Hilang saat Mancing di Pantai Mimba Bali
Selasa, 8 April 2025
Sejarah Hari Ini
Sejarah Hari Nelayan Nasional 6 April, Dibentuk untuk Mengapresiasi para Pelaut di Indonesia
Minggu, 6 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.