Hamas: Rafah akan Jadi Medan Perang Berbahaya saat IDF Kembali Invasi Gaza, Jadi Kuburan Penjajah

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Hamas menyatakan bahwa Rafah akan menjadi medan perang berbahaya saat IDF kembali invasi Gaza.

Menegaskan kembali bahwa Gaza akan menjadi kuburan bagi para penjajah, alias Israel hingga sekutu yang membantu mereka Amerika Serikat (AS) hingga Inggris.

Mengutip Tribunnews dan Khaberni pada (4/12), Hamas menekankan kalau invasi terhadap Rafah tidak akan menjadi sebuah piknik bagi tentara Israel.

Menegaskan bahwa Gaza akan selalu menjadi kuburan bagi penjajah.

Baca: Netanyahu Tegaskan Gencatan Senjata dengan Hizbullah Bukan Akhir Perang, Israel Siap Balas Serangan

"Gaza akan selalu menjadi kuburan bagi penjajah," kata pernyataan Hamas.

Hamas juga menegaskan bahwa mereka akan menyiapkan strategi canggih dalam menghadapi aksi-aksi Israel selanjutnya.

Yedioth Ahronoth melaporkan, mengutip sumber-sumber di tentara Israel, bahwa Hamas akan mempertahankan garis perlawanannya di kota Rafah.

"Hamas akan tetap berada di Rafah bahkan jika operasi militer terus berlanjut di seluruh kota, dan tidak ada solusi ajaib," tulis laporan tersebut.

Baca: Prabowo Gerak Cepat, Gerindra akan Temui Penjual Minuman yang Disebut Direndahkan Gus Miftah

Artinya, Rafah akan menjadi medan perang yang sangat berbahaya bagi jutaan pengungsi yang masih terperangkap di kota tersebut.

Terlebih, negosiasi pertukaran sandera antara Hamas dan Israel masih berstatus mati suri karena Israel kembali melakukan aksi invasi.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gaza Kembali Membara, Sniper Al Qassam Robohkan IDF di Jabalia, Israel Dibombardir dari Khan Yunis

    
 # Hamas # Rafah # Medan Perang # IDF # Gaza